Dunia  

4 Kaisar Jepang Paling Terkenal

Kaisar Akihito/NET

Dengan keputusan ini, Akihito menjadi kaisar pertama yang turun tahta dalam 200 tahun kerajaan Jepang. Dilaporkan Japan Today, Akihito mundur karena dua alasan utama. Pertama, Kaisar Akihito khawatir mengenai usianya dan kesehatannya yang terus menurun.

Sejatinya, Akihito sudah ingin mundur pada Agustus 2016 silam. Saat itu kondisinya masih sehat dan bugar. Meski tak diatur dalam undang-undang Jepang, pengunduran Akihito memberi kesan penting dalam masyarakat Jepang.

Untuk menambah wawasan Anda, berikut ini kami rangkum dari berbagai sumber empat Kaisar Jepang yang paling terkenal sepanjang sejarah. Baca Sumber

Kaisar Jimmu

Kaisar Jimmu (711 SM – 585 SM) merupakan Kaisar Jepang pertama menurut legenda. Kaisar Jimmu naik takhta pada tahun 660 SM. Menurut mitologi Jepang, Kaisar Jimmu adalah keturunan dari dewi matahari Amaterasu, melalui cucunya Ninigi, serta keturunan dari dewa badai Susanoo.

Kaisar Jimmu meluncurkan ekspedisi militer dari Hyuga dekat Laut Pedalaman, menangkap suku Yamato (suku asli Jepang), dan menjadikan daerah tersebut sebagai pusat kekuasaannya. Di Jepang modern, hari naik takhtanya Kaisar Jimmu ditandai sebagai Hari Fondasi Nasional pada 11 Februari.

Kaisar Meiji

Kaisar Meiji (3 November 1852 – 30 Juli 1912), atau The Great Meiji, adalah Kaisar ke-122 Jepang yang memerintah mulai 3 Februari 1867 sampai kematiannya pada 30 Juli 1912. Kaisar Meiji terkenal akan keberhasilannya merebut kembali takhta kekuasaan yang telah diduduki oleh para samurai dan pemimpin mereka klan Tokugawa.

Kaisar Meiji juga yang mengubah Jepang dari negara terisolasi menjadi negara kapitalis dan kekaisaran modern. Kaisar Meiji berhasil menggerakkan revolusi industri di Jepang.

Kaisar Hirohito

Hirohito (1901-1989) adalah kaisar Jepang ke-124 dari 1926 sampai kematiannya pada tahun 1989. Kaisar Hirohito mengambil alih pada saat meningkatnya sentimen demokrasi, dan mengubah negaranya ke arah ultra-nasionalisme dan militerisme.

Selama Perang Dunia II (1939-45), Jepang menyerang hampir semua tetangganya di Asia, lalu bersekutu dengan Nazi Jerman dan meluncurkan serangan mendadak di pangkalan angkatan laut AS di Pearl Harbor.

Meskipun Kaisar Hirohito kemudian menggambarkan dirinya sebagai raja konstitusional yang hampir tak berdaya, banyak sejarawan percaya bahwa ia memainkan peran aktif dalam perang.

Setelah Jepang menyerah pada 1945, Kaisar Hirohito menjadi boneka tanpa kekuatan politik. Kaisar Hirohito juga terlepas dari dakwaan penjahat perang karena dianggap tidak bersalah.

Kaisar Akihito

Lahir dari monarki warisan turun temurun tertua di dunia, Akihito menjadi kaisar ke-125 Jepang pada tahun 1990. Setelah resmi ditunjuk sebagai pewaris tahta Jepang pada tahun 1952, ia adalah anggota pertama keluarga Kekaisaran yang menikahi orang biasa.

Kaisar Akihito menjadi kaisar ke-125 Jepang pada tahun 1990, dan sejak itu mendapatkan ketenaran karena gerakan kemanusiaannya.

Setelah status kaisar terdegradasi ke peran simbolis sejak pembubaran Kekaisaran Jepang setelah Perang Dunia II, Akihito berperan aktif karena telah membawa rasa kemanusiaan ke monarki Jepang.

Bersama dengan Permaisuri Michiko, ia mengunjungi puluhan negara asing untuk menghaturkan permintaan maaf atas imperialisme Jepang di generasi sebelumnya.

Kaisar Akihito juga dikenal karena keinginannya untuk turun takhta dan menyerahkannya pada putranya, berbeda dengan kaisar yang lain, yang turun takhta pada saat maut menjemput mereka.

Dari berbagai sumber**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *