iPhone 16 series memperkenalkan fitur Visual Intelligence, yang mirip dengan Google Lens, memungkinkan pengguna untuk mengenali objek dengan cepat menggunakan tombol Camera Control.
Namun, ada kekhawatiran bahwa penggunaan fitur ini yang semakin sering dapat menguras memori internal. Dalam video presentasi Apple, terlihat bahwa pengguna harus mengambil foto objek terlebih dahulu, sebelum AI melakukan pemindaian.
Banyak yang beranggapan bahwa penggunaan fitur ini akan menyebabkan penumpukan foto di galeri. Namun, untuk mengatasi kekhawatiran tersebut, Apple menegaskan bahwa fitur Visual Intelligence tidak akan menghabiskan ruang penyimpanan di iPhone sama sekali.
Foto-foto yang diambil tidak akan disimpan di galeri iPhone, tetapi itu juga tidak berarti bahwa foto tersebut akan disimpan oleh Apple di cloud.
Apple menjelaskan bahwa mereka telah mengembangkan sistem yang memungkinkan foto yang diambil diubah menjadi frame statis. Setelah AI menganalisis frame tersebut untuk mengekstrak informasi, foto itu akan dihapus secara otomatis.
Selain itu, jika informasi tersebut dibagikan kepada pihak ketiga, seperti Google atau ChatGPT, Apple menjamin bahwa privasi pengguna tetap terlindungi. Alamat IP pengguna akan diburamkan untuk menjaga anonimitas.
Selain itu, pihak ketiga dilarang menyimpan permintaan penggunaan yang diterima. Apple juga melarang penggunaan permintaan pengguna oleh pihak ketiga untuk melatih model AI mereka.
Dengan menggunakan Visual Intelligence, pengguna tidak perlu khawatir tentang memori iPhone yang penuh. Selain itu, privasi tetap terjaga ketika terhubung ke layanan seperti Google atau ChatGPT untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Apple merencanakan peluncuran fitur Visual Intelligence tahun depan. Dikatakan bahwa fitur ini akan menjadi salah satu bagian dari pembaruan iOS 18.2.