Polresta Bogor Kota berhasil menangkap ketua gangster berinisial UK alias Usman (29) yang terlibat dalam peredaran narkoba jenis sabu. Dari penangkapan tersebut, polisi menyita barang bukti berupa 29 gram sabu.
“Di antara kasus yang kami tangani, ada beberapa yang menarik perhatian. Ada kasus juga yang ditangani oleh Satnarkoba Polresta Bogor Kota, yaitu mengamankan seorang tersangka dengan inisial UK (29), yang bersangkutan adalah ketua dari kelompok tawuran Tim Ogah Mundur ataupun TOM,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso kepada wartawan, Jumat (22/11/2024).
“Dari tersangka diamankan sejumlah barang bukti sabu-sabu sebanyak 29,13 gram bruto,” sambungnya.
Bismo menjelaskan bahwa Usman diduga menyuplai sabu kepada anggota gangster lainnya. Berdasarkan keterangan Usman, dia mengaku telah mengonsumsi dan mengedarkan sabu sejak tahun 2023.
“Untuk tersangka UK sendiri berkecimpung di dunia sabu-sabu ini, mengedarkan itu dari tahun 2023. Jadi dia edarkan (sabu) tidak hanya untuk kelompoknya sendiri, tapi juga untuk yang lain juga,” ucapnya.
Bismo mengungkapkan bahwa selain menangkap Usman, pihaknya juga berhasil meringkus 17 tersangka lainnya dalam kasus narkoba. Total ada 18 tersangka, yang terdiri dari pengguna dan pengedar narkoba, yang ditangkap dalam periode sebulan terakhir.
“Untuk barang bukti total yang kami amankan terkait dengan sabu-sabu ini ada 622,27 gram, kemudian untuk tembakau sintetis ada 708,67 gram dan untuk psikotropika obat keras tertentu ada 317 butir. Para tersangka kita amankan di seluruh wilayah Kota Bogor,” ujar Bismo.
Kasat Narkoba Polresta Bogor Kota, Kompol Eka Candra, menjelaskan bahwa Usman ditangkap di kontrakannya di Bogor Selatan, Kota Bogor. Ia menyebutkan bahwa Usman mengedarkan narkoba jenis sabu melalui media sosial dan menggunakan sistem tempel dalam menjalankan aktivitasnya.
“Berdasarkan keterangan tersangka, bahwa ada juga rekannya dari TOM sendiri yang membeli, ada juga rekan yang lain. Namun juga yang bersangkutan tetap menjual dengan sistem media sosial, jadi tidak ada yang bertemu secara langsung, yang bersangkutan (Usman) juga mempunyai modus sistem tempel,” kata Eka.