Setelah 5.000 Tahun, Akhirnya Tujuan Dibangunnya Stonehenge Terbongkar - Beritakarya.id

Setelah 5.000 Tahun, Akhirnya Tujuan Dibangunnya Stonehenge Terbongkar

Stonehenge, monumen kuno yang terletak di Inggris, telah lama menjadi objek misteri. Namun, kini tampaknya tujuan pembangunan Stonehenge akhirnya mulai terungkap.

Stonehenge merupakan sebuah struktur yang terdiri dari batu-batu besar, atau yang dikenal sebagai megalit, yang disusun membentuk lingkaran. Pembangunannya dimulai sekitar 5.000 tahun yang lalu, dengan beberapa perubahan dan tambahan yang terjadi sepanjang dua milenium setelahnya.

Berbagai hipotesis telah diajukan untuk menjelaskan tujuan Stonehenge, mulai dari anggapan bahwa situs ini berfungsi sebagai observatorium yang selaras dengan pergerakan Matahari dan Bulan, hingga teori bahwa itu merupakan tempat pemujaan leluhur. Beberapa spekulasi juga mengemukakan bahwa Stonehenge mungkin berfungsi sebagai pusat upacara atau ritual keagamaan, yang kemungkinan terkait dengan pemakaman Neolitik di sekitarnya.

Selain itu, ada kemungkinan Stonehenge juga digunakan untuk tujuan perdagangan atau sebagai tempat pertemuan sosial. Namun, meskipun banyak teori yang diajukan, tujuan pasti dari situs ini tetap menjadi salah satu misteri prasejarah yang belum terpecahkan hingga kini.

Peneliti baru-baru ini menemukan bukti yang mengungkapkan bahwa tujuan pembangunan Stonehenge mungkin adalah untuk menyatukan masyarakat di seluruh Inggris. Mereka berpendapat bahwa orang-orang dari era Neolitikum mungkin membangun ulang situs ini dengan tujuan untuk menyatukan seluruh komunitas di Inggris kuno, mengingat banyak orang Eropa yang menetap di wilayah tersebut antara tahun 2620 dan 2480 SM.

“Mereka pasti telah melakukan koordinasi yang signifikan di seluruh Inggris, orang-orang benar-benar bekerja sama, pada masa sebelum telepon dan email untuk mengorganisasi upaya semacam itu,” cetus Mike Parker Pearson, profesor Institut Arkeologi University College London.

“Selain itu, jika Anda melihat tata letak beberapa rumah di Durrington Walls dekat Stonehenge, ada kemiripan yang mencolok dalam arsitekturnya dengan yang ditemukan jauh di utara Kepulauan Orkney,” tambahnya yang dikutip dari Unilad, Minggu (22/12/2024).

Peneliti menemukan ribuan batu lain yang tersebar di seluruh Inggris karakteristiknya mirip dengan Stonehenge. “Wawasan baru ini memperluas pemahaman kita secara signifikan tentang apa tujuan awal Stonehenge. Ini menunjukkan situs di Dataran Salisbury ini penting bagi masyarakat yang tinggal di sekitar sana, tapi juga di seluruh Inggris, sehingga mereka membawa monolit besar yang terkadang berjarak ratusan mil ke satu lokasi ini,” papar Mike.

Selain itu, penelitian juga mengungkapkan bahwa lebih dari separuh penduduk Neolitikum yang tinggal di sekitar Stonehenge ternyata berasal dari luar daerah tersebut. Temuan ini menunjukkan betapa pentingnya situs itu bagi masyarakat pada masa itu, sebagai pusat yang menarik orang dari berbagai wilayah untuk berkumpul.

“Fakta bahwa semua batunya berasal dari daerah yang jauh, yang membuatnya unik di antara lebih dari 900 lingkaran batu di Inggris, menunjukkan lingkaran batu tersebut mungkin memiliki tujuan politik sekaligus agama, sebagai monumen pemersatu masyarakat Inggris, merayakan hubungan abadi mereka dengan leluhur dan kosmos,” tambah Mike.