Robiin, mantan anggota DPRD Kabupaten Indramayu yang saat ini disekap di Myanmar, kembali terlihat. Dalam sebuah rekaman video, ia bersama tiga WNI lainnya memohon kepada Presiden Prabowo untuk segera dipulangkan ke Indonesia.
Video berdurasi 53 detik tersebut dengan cepat menjadi viral di berbagai platform media sosial. Bahkan, kini video tersebut telah tersebar di sejumlah grup WhatsApp.
Dalam video itu, Robiin meminta tolong kepada Presiden Prabowo. “Kepada bapak Prabowo presiden baru kami, tolong kami pak di Myanmar pak. Kami disekap pak disiksa. Tolong pak tolong pak,” rintih Robiin dan 3 WNI lainnya dalam video.
“Kami disekap, disetrum tolong pak kami sudah tidak kuat di sini pak, ini sudah 2 tahun, tolong pak semua sudah tertekan,” lanjut video tersebut.
Selain meminta bantuan Presiden Prabowo, Robiin bersama tiga WNI lainnya yang berasal dari Kalimantan, Bekasi, dan Semarang, juga memohon kepada semua pihak terkemuka di Indonesia untuk membantu mereka kembali ke tanah air.
Istri Robiin, Yuli Asmi, mengonfirmasi secara terpisah mengenai kebenaran video viral tersebut. Ia juga memastikan bahwa sosok pria di sebelah kanan dalam video itu adalah suaminya, yang kini masih disekap di Myanmar.
Yuli Asmi mengungkapkan kekhawatirannya terkait beredarnya video tersebut, yang sebenarnya tidak diinginkan oleh Robiin dan teman-temannya. Ia khawatir bahwa video tersebut bisa membahayakan keselamatan mereka jika bos scammer mengetahui aksi tersebut. Sebagai informasi, Robiin dipaksa terlibat dalam praktik penipuan daring (online scam).
“Video di tiktok itu sebenarnya bukan kemauan mereka. Mungkin karena ada kebocoran tapi ini jadi jalan oleh Allah supaya bisa balikin mereka. Kalau aku dari sisi positifnya seperti itu,” kata Yuli Asmi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Meskipun video tersebut dibuat beberapa bulan yang lalu, Yuli Asmi menjelaskan bahwa video yang dikirimkan ke keluarga hanya digunakan sebagai dokumen dalam usaha mereka meminta bantuan kepada pemerintah.
Yuli juga mengungkapkan bahwa bulan ini, Robiin sempat menghubungi mereka. Namun, dalam komunikasi tersebut, Robiin hanya menanyakan kabar keluarga dan perkembangan upaya untuk memulangkannya.
“Ya sama kayak gitu gimana caranya supaya pemerintah bisa mengambil kita,” ujarnya.
Perjuangan Yuli Asmi untuk memulangkan suaminya dari cengkeraman bos scammer online di Myanmar tak pernah surut. Bahkan, kabar tentang kondisi suaminya telah disampaikan kepada pihak KBRI di Myanmar untuk mendapatkan perhatian dan bantuan.
“Pernah juga menelpon saya. Pak Arif Hidayatullah kalau nggak salah Kedubesnya tuh. Jadi dia ngasih tahu bahwa pak Robiin itu suruh hubungi hotline KBRI nah itu aja terakhir,” ucapnya.