Setelah menghadapi tantangan dalam produksi Exynos 2500 untuk Galaxy S25, Samsung kini mengalihkan fokusnya pada pengembangan chipset terbaru, Exynos 2600. Perusahaan raksasa teknologi asal Korea Selatan ini tengah bekerja keras untuk memastikan chip terbaru tersebut siap mendukung performa Galaxy S26.
Sebelumnya, Exynos 2500 mengalami kendala pada tingkat keberhasilan produksi (yield rate), sehingga Samsung Foundry harus menunda produksinya. Teknologi fabrikasi 3nm yang digunakan dalam chip tersebut belum mencapai efisiensi produksi yang optimal, menyebabkan pasokan Exynos 2500 tidak mencukupi untuk seluruh lini Galaxy S25. Sebagai gantinya, laporan menyebutkan bahwa Exynos 2500 akan disematkan pada Galaxy Z Flip 7 yang rencananya akan meluncur dalam beberapa bulan mendatang.
Kini, Samsung tengah mengarahkan pengembangan Exynos 2600 sebagai otak bagi Galaxy S26 dan Galaxy S26+ di berbagai pasar, kecuali Amerika Serikat, China, dan Kanada. Informasi ini dikutip dari Phone Arena pada Minggu (9/3/2025).
Tim Khusus untuk Meningkatkan Efisiensi Produksi
Demi memastikan Exynos 2600 hadir dengan performa unggul dan dapat diproduksi secara massal dengan tingkat keberhasilan tinggi, Samsung dilaporkan membentuk tim khusus. Chipset ini diperkirakan akan menggunakan teknologi fabrikasi terbaru dengan node SF2 2nm, yang menawarkan peningkatan efisiensi daya dan kinerja dibandingkan generasi sebelumnya.
Meskipun pembuatan chip 2nm lebih kompleks dibandingkan teknologi sebelumnya, sumber internal di Samsung Foundry menyatakan bahwa tingkat keberhasilan produksi telah mengalami peningkatan yang signifikan.
Sebagai gambaran, produksi chip dimulai dari silicon wafer berukuran besar yang mampu menghasilkan ratusan unit dalam satu proses manufaktur. Namun, tidak semua chip yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Yield rate mengacu pada persentase chip yang memenuhi spesifikasi kualitas dari total yang diproduksi dalam satu wafer. Umumnya, pabrikan semikonduktor seperti Samsung Foundry menargetkan yield rate sekitar 60%-70% sebelum memulai produksi dalam skala besar.
Pada Februari lalu, yield rate untuk chip 2nm Samsung Foundry masih berada di angka 30%, yang berarti masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan efisiensi produksi sebelum mencapai target optimal.
Rencana Produksi dan Jadwal Peluncuran
Samsung berencana memulai produksi Exynos 2600 pada Mei 2025, tetapi keputusan akhir mengenai penggunaannya dalam jajaran Galaxy S26 baru akan ditentukan menjelang akhir tahun. Dengan upaya peningkatan yield rate yang tengah dilakukan, Exynos 2600 diharapkan mampu bersaing dengan chipset kelas atas lainnya di industri smartphone flagship.
Keberhasilan Samsung dalam mengembangkan Exynos 2600 tidak hanya akan menentukan daya saing Galaxy S26 tetapi juga membuktikan kapabilitas mereka dalam produksi chip dengan teknologi mutakhir.