Setelah beberapa kali tertunda, akhirnya Microsoft memenuhi janjinya dan merilis fitur Recall yang sempat memicu berbagai reaksi. Kini, fitur tersebut sudah bisa dinikmati oleh para pengguna perangkat Copilot+ PC, menandai terobosan baru dalam dunia teknologi.
Recall pertama kali diumumkan oleh Microsoft tahun lalu bersamaan dengan peluncuran Copilot+. Fitur ini dirancang untuk mencatat dan menyimpan setiap aktivitas pengguna dengan cara mengambil screenshot secara otomatis, yang kemudian bisa diakses kembali di masa depan. Seperti membuka sebuah buku harian digital, namun alih-alih tulisan tangan, semuanya tercatat dalam bentuk gambar.
Namun, tak lama setelah pengumuman tersebut, fitur Recall langsung disorot tajam karena berbagai isu privasi dan keamanan. Kritikan utama mengarah pada fakta bahwa fitur ini diaktifkan secara otomatis tanpa ada pengaturan lebih lanjut dari pengguna. Selain itu, screenshot yang diambil oleh Recall tidak disimpan dengan cara yang aman, membuka celah besar bagi potensi kebocoran data pribadi.
Banjir protes yang datang dari berbagai pihak membuat Microsoft berpikir ulang dan memutuskan untuk menunda peluncuran Recall. Fitur yang sempat dinanti-nanti itu akhirnya mengalami penundaan beberapa bulan, seolah seperti menunggu badai reda sebelum kembali dikeluarkan.
Namun, pada November 2024, Microsoft mengungkapkan solusi untuk memastikan keamanan fitur ini. Untuk menambah lapisan perlindungan, semua data yang dikumpulkan—termasuk screenshot—sekarang disimpan dalam enclave VBS, sebuah area yang terisolasi dan aman dalam sistem. Pengguna kini juga diberi kendali penuh, di mana mereka harus mengaktifkan fitur Recall secara manual sebelum dapat menggunakannya. Dengan langkah ini, pengguna tidak lagi merasa seperti diawasi secara diam-diam, tetapi lebih diberi kesempatan untuk memilih dan memutuskan apakah ingin fitur ini aktif atau tidak.
Selain itu, Microsoft menambahkan lapisan keamanan lain dengan meminta pengguna untuk menggunakan Windows Hello, teknologi biometrik milik Microsoft, untuk mengubah pengaturan Recall. Seperti memberi kunci pribadi untuk membuka sebuah ruang tersembunyi, langkah ini bertujuan memastikan hanya pengguna yang sah yang dapat mengakses pengaturan yang sensitif.
Namun, Recall bukanlah satu-satunya fitur baru yang diluncurkan oleh Microsoft. Dalam langkah besar menuju masa depan berbasis kecerdasan buatan, perusahaan ini juga memperkenalkan dua fitur canggih lainnya, masing-masing lebih revolusioner daripada yang sebelumnya.
Windows Search versi terbaru memungkinkan pengguna untuk mencari dokumen atau gambar dengan menggunakan bahasa sehari-hari. Misalnya, ketika mencari gambar anjing coklat, pengguna cukup mengetikkan “anjing coklat” dan Windows akan otomatis mencari gambar yang relevan, tanpa memerlukan pencarian yang rumit atau mengingat nama file secara spesifik. Selain itu, pencarian dilakukan secara lokal, yang berarti tidak ada data yang dibagikan ke cloud, menjaga privasi pengguna tetap terjaga.
Fitur kedua, Click to Do, membawa kemudahan seperti yang ditawarkan oleh Circle to Search di perangkat Android. Dengan menekan tombol Windows dan mengklik kiri mouse, pengguna dapat melihat berbagai tindakan yang bisa dilakukan, seperti merangkum teks atau menghapus objek dari gambar, seakan-akan memberi pengguna alat ajaib yang bisa melakukan tugas apapun dengan sekali klik.
Recall, bersama dengan Windows Search dan Click to Do, kini tersedia untuk seluruh perangkat Copilot+ PC. Namun, meskipun fitur teks di Click to Do sudah dapat digunakan pada perangkat berbasis Qualcomm, pengguna dengan perangkat berbasis AMD dan Intel harus bersabar karena fitur ini baru akan tersedia dalam beberapa bulan ke depan.
Dengan adanya pembaruan ini, Microsoft tidak hanya memberikan solusi praktis untuk kebutuhan pengguna sehari-hari, tetapi juga menunjukkan bahwa kemajuan teknologi, meskipun penuh tantangan, dapat menghasilkan inovasi yang bermanfaat dan aman digunakan.
