Setelah satu dekade mempertahankan tampilan yang sama, Google akhirnya menyuntikkan napas baru ke dalam ikon huruf ‘G’ yang selama ini menjadi lambang khas dari raksasa teknologi tersebut. Kini, ikon tersebut tak lagi tampil dalam warna blok tunggal yang kaku.
Sebagai penggantinya, Google menerapkan pendekatan visual yang lebih dinamis dengan menyisipkan efek gradasi—perpaduan mulus dari empat warna khas Google yang selama ini dikenal luas. Transisi antar warna kini tampak lebih lembut, memberikan nuansa yang lebih segar dan mengikuti perkembangan tren desain modern.
Transformasi visual ini tampaknya senada dengan desain yang diterapkan pada Gemini, platform kecerdasan buatan buatan Google. Shortcut Gemini di berbagai perangkat kini juga tampil dengan gradasi warna yang lebih bercahaya—seolah-olah menyala dari dalam layar, memantulkan semangat teknologi masa kini yang kian hidup.
Logo ‘G’ yang diperbarui ini sudah mulai terlihat di aplikasi Google Search versi iOS. Sementara itu, pengguna Android mulai bisa menyaksikan kehadiran ikon anyar tersebut sejak Senin (12/5), lewat pembaruan aplikasi Google versi 16.18 (beta), sebagaimana dilaporkan oleh 9to5Google pada Selasa (13/5/2025).
Meski perubahannya terbilang kecil dan mungkin luput dari perhatian pengguna awam, langkah ini menandai evolusi desain Google secara bertahap. Google tidak langsung mengubah logo utama berbentuk enam huruf yang terpampang di berbagai produknya. Belum ada pernyataan resmi apakah penyegaran visual ini juga akan diterapkan ke logo-logo produk lainnya.
Dari hasil penelusuran di aplikasi Google Search untuk iOS, tampilan gradasi tersebut baru diterapkan pada shortcut ikon ‘G’ di layar utama aplikasi. Ketika pengguna menelusuri lebih jauh ke dalam, tampak bahwa elemen visual lain seperti ikon mikrofon dan Google Lens di kotak pencarian masih menggunakan warna solid seperti sebelumnya.
Perlu diketahui, penggunaan ikon ‘G’ empat warna pertama kali diperkenalkan Google pada tahun 2015, menggantikan logo huruf ‘g’ kecil berwarna biru yang digunakan sebelumnya.
“Seperti yang akan Anda lihat, kami telah mengambil logo dan merek Google, yang awalnya dibuat untuk satu halaman browser desktop, dan memperbaruinya untuk dunia komputasi yang lancar di berbagai perangkat dan berbagai jenis input (seperti ketuk, ketik, dan bicara),” kata Google 10 tahun lalu (1/9).
Dengan pembaruan ini, Google seolah sedang mengarsir ulang identitas visualnya agar tetap relevan dan beresonansi di era perangkat pintar dan interaksi serba cepat. Ikon ‘G’ bukan sekadar huruf, tetapi jendela kecil menuju ekosistem besar yang terus berevolusi.
