Leica, merek legendaris dalam dunia fotografi, kembali mengukir inovasi lewat pembaruan pada aplikasi Lux yang khusus dirancang untuk perangkat iPhone. Dalam pembaruan kali ini, Leica menghadirkan fitur anyar yang memungkinkan hasil jepretan pengguna meniru gaya visual khas fotografer kelas dunia—layaknya seorang seniman yang membubuhkan palet warna pribadi ke dalam karya fotonya.
Fitur baru tersebut dinamakan Artist Looks, sebuah bentuk “preset” visual yang memungkinkan pengguna mengubah karakter warna dalam foto menjadi serupa dengan gaya seorang fotografer profesional. Fitur ini menjadi penanda momen perdana Leica menjalin kolaborasi langsung dengan fotografer ternama dan mengadopsi gayanya ke dalam aplikasi.
Fotografer pertama yang mendapat kehormatan untuk berbagi sentuhan seninya dalam aplikasi Lux adalah Greg Williams, seorang juru kamera yang dikenal luas akan karya monokromatik yang berkarakter kuat. Seperti dikutip dari The Verge, Jumat (16/5/2025):
“Fitur ini bernama Artist Looks, dan fotografer pertama yang gayanya dijual di aplikasi Lux ini adalah Greg Williams.”
Dalam filter Greg Williams, hasil jepretan warna akan disulap seolah menggunakan film analog klasik Kodak Tri-X—ikon fotografi zaman dahulu. Foto diubah menjadi monokrom, yakni hitam-putih, dengan sentuhan nada putih yang mengarah ke nuansa hangat. Ini memberikan kesan vintage, seperti foto-foto yang diambil dengan kamera film tahun 60-an dan 70-an, di mana tiap bayangan dan sorotan terasa lebih berjiwa.
Namun, seperti karya seni yang eksklusif, fitur ini tak ditawarkan secara cuma-cuma. Untuk dapat menikmati Artist Looks, pengguna harus berlangganan dengan biaya USD 6,99 per bulan atau USD 69,99 per tahun. Meski demikian, pengguna yang membeli grip Leica khusus iPhone senilai USD 625 akan mendapatkan akses ke fitur ini secara cuma-cuma sebagai bonus.
Aplikasi Lux sendiri merupakan alat fotografi digital buatan Leica yang memungkinkan pengguna iPhone—baik yang menggunakan versi gratis maupun berbayar—untuk menangkap gambar dan mengubah tampilan warnanya mengikuti estetika khas Leica.
Di luar Artist Looks karya Greg Williams, aplikasi ini juga menyediakan sejumlah pilihan gaya lain, seperti Classic, Chrome, dan filter berbasis kamera bersejarah Leica I Model A. Tak hanya itu, Lux juga menyertakan opsi untuk menyimulasikan hasil jepretan dari lensa premium Leica, seperti 50mm f/1.2 Noctilux atau 35mm f/1.4 Summilux, yang aslinya berharga puluhan juta rupiah.
Meskipun fitur filter semacam ini bukanlah hal baru dalam dunia fotografi digital—Fujifilm misalnya, sudah lama mengandalkan “simulasi film” sebagai fitur utama di lini kameranya—kehadiran Artist Looks menandai babak baru, di mana karya visual dari fotografer ternama bisa diakses lebih luas oleh pengguna awam hanya melalui ponsel.
Dengan demikian, Leica bukan hanya menghadirkan teknologi, tetapi juga membawa esensi seni ke dalam genggaman. Layaknya seorang pelukis yang membagikan kuas dan gayanya kepada khalayak, kini setiap pengguna iPhone bisa mencoba menjadi fotografer profesional—setidaknya dari sisi gaya.