Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mendorong para pelaku industri otomotif di Indonesia untuk meningkatkan kemitraan dengan UMKM guna mewujudkan program hilirisasi industri komponen sebagai bagian dari industrialisasi sektor otomotif.
Pentingnya Hilirisasi Komponen
Hilirisasi komponen merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah industri otomotif dengan memproduksi komponen-komponennya di dalam negeri. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing industri otomotif Indonesia di pasar global.
Peran UMKM
UMKM memiliki potensi besar untuk berperan dalam program hilirisasi komponen. UMKM memiliki fleksibilitas dan kemampuan untuk memproduksi komponen-komponen dengan presisi tinggi.
Kerjasama Strategis
Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mendorong kemitraan antara industri otomotif dan UMKM, seperti:
- Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Penanaman Modal: Industri Besar Bidang Komponen (KBLI 129300) diwajibkan bermitra dengan UKM Komponen.
- Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 28 Tahun 2021 tentang Tata Cara Kemitraan Antara Industri Besar dan Usaha Kecil Menengah dalam Bidang Industri Otomotif.
Manfaat Kemitraan
Kemitraan antara industri otomotif dan UMKM memiliki banyak manfaat, antara lain:
- Meningkatkan nilai tambah industri otomotif.
- Meningkatkan daya saing industri otomotif di pasar global.
- Menciptakan lapangan pekerjaan baru.
- Mengembangkan UMKM di sektor otomotif.
Harapan
Teten Masduki berharap para pelaku industri otomotif dan UMKM dapat memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan kerjasama dan bersama-sama mewujudkan program hilirisasi komponen.
Kesimpulan
Hilirisasi komponen merupakan program yang penting untuk meningkatkan daya saing industri otomotif Indonesia. Kemitraan antara industri otomotif dan UMKM menjadi kunci utama untuk mewujudkan program ini.