Baru-baru ini, sebuah video viral di media sosial menunjukkan seorang penumpang pesawat Batik Air merekam situasi di kokpit di mana pilot dan co-pilot terlihat tertidur saat penerbangan dari Kendari menuju Jakarta.
Video tersebut sontak membuat geger publik dan menimbulkan berbagai pertanyaan tentang keamanan penerbangan.
Berdasarkan investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), berikut kronologi kejadian:
1. Kelelahan Kopilot
Kopilot mengalami kelelahan karena baru saja mengurus anaknya yang berusia satu bulan.
2. Pilot Menawarkan Istirahat
Melihat kondisi kopilot yang kelelahan, pilot menawarkannya untuk beristirahat selama penerbangan.
3. Kopilot Tidur, Pilot Mengambil Alih
Kopilot kemudian tidur selama 30 menit di ketinggian 36.000 kaki, dengan pilot yang mengambil alih tugasnya.
4. Pilot Tertidur, Autopilot Aktif
Setelah kopilot bangun, pilot kemudian berniat untuk tidur. Saat itu, autopilot diaktifkan untuk menjaga kestabilan pesawat.
5. Pesawat Mendarat dengan Selamat
Meskipun terjadi insiden ini, pesawat Batik Air ID-6723 berhasil mendarat dengan selamat di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta.
Penyebab Pilot dan Co-Pilot Tertidur
Berdasarkan hasil investigasi KNKT, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan pilot dan co-pilot tertidur:
- Kelelahan Kopilot
- Kurang Tidur Pilot
- Kurangnya Istirahat Kru Penerbangan
- Kurangnya Penerapan Prosedur Standard Operating Procedure (SOP)
Tindakan Batik Air
Batik Air telah mengambil beberapa langkah untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali, di antaranya:
- Memberikan sanksi kepada pilot dan co-pilot yang terlibat
- Melakukan pelatihan ulang kepada seluruh kru penerbangan
- Memperketat SOP terkait istirahat dan tidur kru penerbangan
Kesimpulan
Meskipun insiden ini cukup serius, namun beruntungnya pesawat berhasil mendarat dengan selamat. Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi maskapai penerbangan untuk memastikan kru penerbangan mendapatkan istirahat yang cukup dan menerapkan SOP dengan ketat.