Di tengah maraknya isu lingkungan, seorang mahasiswa Universitas Islam Bandung (Unisba) bernama Asep Saepudin berhasil menarik perhatian warganet dengan inovasinya. Asep berhasil mengubah sampah tak berguna menjadi kompos yang bermanfaat bagi tanaman.
Berawal dari Kegelisahan
Asep menuturkan bahwa idenya untuk mengubah sampah menjadi kompos berawal dari kegelisahannya melihat banyaknya sampah yang dibuang begitu saja. Ia pun terinspirasi dari metode composting yang diajarkan di kampusnya.
Proses Pengolahan
Asep menggunakan metode composting aerobik untuk mengolah sampah menjadi kompos. Sampah yang dikumpulkannya terlebih dahulu dipilah dan dicacah kecil-kecil. Kemudian, sampah tersebut dicampur dengan bahan organik lainnya seperti dedaunan dan kotoran hewan. Campuran tersebut kemudian difermentasi selama beberapa minggu hingga menjadi kompos yang siap digunakan.
Manfaat Kompos
Kompos yang dihasilkan oleh Asep memiliki banyak manfaat bagi tanaman. Kompos dapat meningkatkan kesuburan tanah, membantu pertumbuhan tanaman, dan menjaga kesehatan tanaman.
Viral di Media Sosial
Inovasi Asep dalam mengubah sampah menjadi kompos menjadi viral di media sosial. Banyak warganet yang kagum dengan kreativitas dan kepeduliannya terhadap lingkungan.
Pujian Warganet
Warganet memuji Asep karena telah memberikan contoh nyata dalam menjaga lingkungan. Mereka juga berharap agar inovasi Asep dapat ditiru oleh banyak orang.
Kesimpulan
Kisah Asep menjadi contoh bahwa setiap orang dapat berkontribusi dalam menjaga lingkungan dengan cara yang sederhana dan kreatif. Inovasinya dalam mengubah sampah menjadi kompos patut diapresiasi dan diharapkan dapat menginspirasi banyak orang untuk melakukan hal yang sama.
