Demak, Jawa Tengah – Banjir melanda Kota Demak, Jawa Tengah, sejak Minggu (17/3/2024) dan hingga hari ini, Rabu (20/3/2024), belum menunjukkan tanda-tanda surut. Bahkan, banjir semakin meluas dan merendam sejumlah wilayah baru, termasuk alun-alun kota.
Berdasarkan pantauan di lokasi, alun-alun kota Demak terendam banjir dengan ketinggian mencapai 50 cm. Air berwarna coklat pekat menggenangi seluruh area alun-alun, termasuk area taman, masjid, dan pedagang kaki lima.
Kondisi ini membuat alun-alun yang biasanya ramai dengan aktivitas warga menjadi sepi. Hanya beberapa orang yang terlihat di sekitar alun-alun, dan mereka pun harus berjalan dengan hati-hati karena air yang cukup dalam.
Banjir di Demak kali ini tergolong parah dan merupakan yang terparah dalam beberapa dekade terakhir. Hal ini disebabkan oleh curah hujan tinggi yang terjadi di wilayah Demak dan sekitarnya.
Selain alun-alun, sejumlah wilayah lain di Demak yang terendam banjir antara lain, wilayah perkotaan, permukiman warga, dan area persawahan. Ketinggian air di wilayah-wilayah tersebut bervariasi antara 30 cm hingga 1 meter.
Banjir di Demak ini telah menyebabkan sejumlah kerugian bagi warga. Sejumlah rumah dan tempat usaha terendam air, dan warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Pemerintah Kabupaten Demak telah turun tangan untuk menangani banjir ini. Petugas BPBD dan relawan telah dikerahkan untuk membantu warga yang terdampak banjir.
Bupati Demak, HM Natsir, mengatakan bahwa pihaknya sedang berupaya untuk mengatasi banjir ini. “Kami sedang melakukan normalisasi sungai dan membangun tanggul di beberapa titik,” kata Natsir.
Natsir juga menghimbau kepada warga agar selalu waspada terhadap potensi banjir. “Warga harus selalu waspada dan segera mengungsi ke tempat yang aman jika terjadi banjir,” imbaunya.
Banjir di Demak ini menjadi contoh bahwa Indonesia masih rentan terhadap bencana alam. Pemerintah perlu melakukan langkah-langkah yang lebih konkrit untuk mengatasi bencana banjir, seperti membangun infrastruktur yang lebih baik dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap potensi bencana.
Berikut beberapa fakta terkait banjir di Demak:
- Banjir terjadi sejak Minggu (17/3/2024) dan hingga hari ini (20/3/2024) belum surut.
- Alun-alun kota Demak terendam banjir dengan ketinggian mencapai 50 cm.
- Banjir di Demak kali ini tergolong parah dan merupakan yang terparah dalam beberapa dekade terakhir.
- Banjir telah menyebabkan sejumlah kerugian bagi warga, seperti rumah dan tempat usaha terendam air, dan warga terpaksa mengungsi.
- Pemerintah Kabupaten Demak telah turun tangan untuk menangani banjir ini.