Viral Suplemen Kesehatan Picu Gagal Ginjal di Jepang, Ini Respon BPOM RI - Beritakarya.id
Berita  

Viral Suplemen Kesehatan Picu Gagal Ginjal di Jepang, Ini Respon BPOM RI

Baru-baru ini, publik dihebohkan dengan kabar suplemen kesehatan di Jepang yang diduga memicu gagal ginjal akut pada 24 orang. Suplemen tersebut diketahui mengandung bahan “beni koji” yang difermentasi dari beras dan ragi, diklaim dapat menurunkan kolesterol jahat.

Menanggapi hal tersebut, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) memastikan bahwa suplemen kesehatan yang mengandung “beni koji” tidak terdaftar di Indonesia.

“Berdasarkan hasil penelusuran database BPOM, saat ini produk dari Kobayashi Pharmaceutical (produsen suplemen) tidak ada yang terdaftar di BPOM termasuk beberapa produk yang disebutkan termasuk beni koji,” tegas Kepala Biro Kerja Sama dan Humas BPOM RI, Noorman Effendi.

BPOM RI menghimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap produk suplemen kesehatan yang tidak terdaftar dan berhati-hati dalam membeli produk, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Berikut beberapa tips aman konsumsi suplemen kesehatan:

  • Pastikan suplemen terdaftar di BPOM RI. Cek nomor registrasi BPOM pada kemasan produk atau melalui situs web resmi BPOM.
  • Baca informasi produk dengan seksama. Perhatikan kandungan bahan, dosis, dan efek samping.
  • Konsultasikan dengan dokter atau apoteker sebelum mengonsumsi suplemen. Hal ini penting untuk memastikan suplemen aman dan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
  • Jangan membeli suplemen dari sumber yang tidak terpercaya. Pastikan membeli produk dari toko resmi atau apotek terpercaya.

BPOM RI berkomitmen untuk terus mengawasi dan melindungi masyarakat dari produk obat dan makanan yang tidak aman.

Saran untuk Konsumen:

  • Jika Anda menemukan produk suplemen kesehatan yang tidak terdaftar di BPOM, laporkan ke BPOM melalui website resmi, aplikasi BPOM Mobile, atau melalui Contact Center BPOM di 1800-338-2284.
  • Jika Anda mengalami efek samping setelah mengonsumsi suplemen kesehatan, segera hentikan penggunaan dan laporkan ke BPOM.

Dengan kewaspadaan dan informasi yang tepat, masyarakat dapat terhindar dari risiko konsumsi suplemen kesehatan yang tidak aman.