Washington D.C. – Sindrom Havana, penyakit misterius yang menyerang diplomat Amerika Serikat di Kuba pada tahun 2016, kini kembali menjadi perhatian setelah beberapa pejabat Amerika Serikat di Austria dan Kolombia melaporkan gejala serupa.
Gejala Sindrom Havana termasuk pusing, sakit kepala, mual, muntah, dan gangguan keseimbangan. Penyebab penyakit ini masih belum diketahui, meskipun beberapa teori menduga bahwa penyakit ini disebabkan oleh serangan energi terarah.
Pada tahun 2016, lebih dari 20 diplomat Amerika Serikat di Kuba mengalami gejala Sindrom Havana. Pemerintah Amerika Serikat kemudian menarik sebagian besar stafnya dari Kuba dan mengeluarkan peringatan perjalanan ke negara tersebut.
Baru-baru ini, beberapa pejabat Amerika Serikat di Austria dan Kolombia melaporkan gejala yang mirip dengan Sindrom Havana. Hal ini kembali meningkatkan kekhawatiran tentang penyakit misterius ini.
Pemerintah Amerika Serikat sedang menyelidiki kasus-kasus baru Sindrom Havana. Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah menawarkan hadiah sebesar $10 juta bagi siapa saja yang dapat memberikan informasi yang mengarah pada penangkapan dan penuntutan orang-orang yang bertanggung jawab atas penyakit ini.
Berikut beberapa fakta terkait Sindrom Havana:
- Pertama kali dilaporkan di Kuba pada tahun 2016
- Menyerang diplomat Amerika Serikat dan beberapa pejabat lainnya
- Gejala: pusing, sakit kepala, mual, muntah, dan gangguan keseimbangan
- Penyebab: belum diketahui
- Pemerintah Amerika Serikat sedang menyelidiki
- Hadiah $10 juta ditawarkan untuk informasi yang mengarah pada penangkapan dan penuntutan
Sindrom Havana masih menjadi misteri dan menimbulkan banyak pertanyaan.
Pemerintah Amerika Serikat perlu terus menyelidiki penyakit ini dan memberikan perlindungan kepada para diplomat dan pejabatnya.