Pernikahan singkat di Cianjur, Jawa Barat, menggemparkan warga. Pasalnya, setelah 12 hari menikah, sang pengantin pria baru mengetahui bahwa istrinya bukanlah seorang wanita.
ESH (26), yang mengaku bernama Adinda Kanza saat menikah, ternyata seorang pria. Kebohongan ESH terbongkar setelah mertua curiga dengan gelagatnya yang tidak biasa. ESH pun mengakui bahwa dia memang seorang pria dan telah menipu AK (26), sang suami, demi uang.
“ESH sudah diamankan, dan saat ini masih dimintai keterangannya,” kata Ridwan, Kanit Reskrim Polsek Naringgul, Cianjur. “Motifnya masih didalami, namun ESH mengaku menipu AK dengan modus pernikahan untuk mendapatkan uang.”
Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi semua orang untuk lebih berhati-hati dalam menjalin hubungan, terutama yang mengarah ke pernikahan. Pastikan untuk mengenal pasangan dengan baik sebelum melangkah ke jenjang yang lebih serius.
Berikut beberapa fakta menarik dari kasus ini:
- ESH dan AK menikah pada 23 April 2024 di sebuah masjid di Cianjur.
- Pernikahan mereka diawali dengan perkenalan melalui media sosial.
- ESH meyakinkan AK bahwa dia adalah seorang wanita yang bekerja sebagai bidan di Jakarta.
- AK tergoda dengan kecantikan ESH dan memutuskan untuk menikahinya.
- Kebohongan ESH terbongkar setelah 12 hari menikah ketika AK melihat ESH buang air kecil sambil berdiri.
- AK merasa ditipu dan melaporkan ESH ke polisi.
Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa tidak semua yang terlihat seperti yang sebenarnya. Penting untuk selalu waspada dan melakukan verifikasi informasi sebelum mengambil keputusan penting, seperti pernikahan.
Beberapa pertanyaan yang bisa Anda renungkan:
- Bagaimana ESH bisa menipu AK selama ini?
- Apa yang membuat AK tergoda dengan ESH?
- Bagaimana seharusnya AK menyelidiki ESH sebelum menikahinya?
- Apa pelajaran yang bisa kita ambil dari kasus ini?
Kasus pernikahan ESH dan AK ini tentu menjadi sebuah tragedi bagi kedua belah pihak. Namun, di sisi lain, kasus ini juga bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Mari jadikan kasus ini sebagai pengingat untuk selalu berhati-hati dan waspada dalam menjalin hubungan, terutama yang mengarah ke pernikahan.
