Keributan antara pengemudi ojek online (ojol) dan debt collector terjadi di Sawah Besar, Jakarta Pusat. Insiden ini diduga dipicu oleh penarikan paksa motor ojol hingga berujung motor debt collector dilempar ke kali.
Dalam video viral yang dilihat detikcom, Minggu (4/8/2024), terlihat seorang driver ojol diberhentikan oleh pihak debt collector. Debt collector tersebut dikabarkan hendak menarik paksa motor lantaran driver ojol menunggak cicilan. Peristiwa ini sontak mengundang perhatian warga sekitar yang kemudian turut serta dalam insiden tersebut.
Ketegangan semakin memuncak ketika warga sekitar dan driver ojol bersama-sama mengangkat motor milik debt collector tersebut dan melemparkannya ke aliran sungai terdekat. Aksi ini terekam dalam video yang kemudian menyebar luas di media sosial, memicu berbagai reaksi dari netizen.
Kanit Reskrim Polsek Sawah Besar, AKP Sholeh, menyampaikan bahwa pihak kepolisian telah mengecek lokasi kejadian. Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (3/8) sore. Meskipun demikian, tidak ada laporan resmi yang dibuat terkait insiden ini.
“Kemarin nggak ada pelaporan, tapi kita sudah ke TKP sudah selesai, pada bubar,” kata Sholeh saat dihubungi, Minggu (4/8).
Berdasarkan keterangan saksi di lokasi, insiden ini merupakan akibat dari kesalahpahaman antara driver ojol dan debt collector. Tidak ada korban luka dalam keributan ini, dan motor yang sempat dilempar ke kali pun telah dievakuasi.
“Salah paham saja biasa. Sudah (dievakuasi motor). Nggak ada korban, sudah diselesaikan semuanya,” ujarnya.
Sholeh juga menegaskan bahwa permasalahan ini telah diselesaikan di lokasi kejadian dan tidak dibawa ke ranah hukum lebih lanjut. “Intinya permasalahannya sudah selesai semua, di lokasi sudah langsung membubarkan diri. Sudah diselesaikan semuanya, langsung selesai nggak dibawa ke polsek sudah membubarkan diri,” sambungnya.
Insiden ini menunjukkan betapa cepatnya informasi dapat menyebar melalui media sosial dan mengundang perhatian publik. Meskipun masalah tersebut sudah diselesaikan, kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya komunikasi dan penyelesaian masalah secara damai tanpa harus melibatkan tindakan kekerasan.