Selain meluncurkan AirPods 4 dan AirPods 4 yang dilengkapi dengan teknologi pengurangan kebisingan aktif (ANC), Apple juga menghadirkan pembaruan perangkat lunak untuk model AirPods Pro 2. Pembaruan ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan pengalaman pengguna, memastikan bahwa pengguna dapat menikmati kualitas suara yang lebih baik dan fitur yang lebih canggih. Dengan langkah ini, Apple menunjukkan komitmennya untuk terus mengembangkan produk audio yang tidak hanya memenuhi, tetapi juga melampaui harapan pengguna.
Melalui pembaruan ini, AirPods Pro 2 kini dilengkapi dengan fitur yang mengubah perangkat TWS ini menjadi alat bantu dengar dengan kualitas “clinical grade” bagi pengguna yang menghadapi masalah pendengaran ringan hingga sedang. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk memperbaiki pengalaman mendengar mereka, menghadirkan suara yang lebih jelas dan detail dalam situasi sehari-hari. Dengan demikian, AirPods Pro 2 tidak hanya berfungsi sebagai aksesori audio biasa, tetapi juga sebagai solusi praktis bagi mereka yang memerlukan bantuan untuk mendengarkan dengan lebih baik.
Apple mengungkapkan bahwa fitur ini masih dalam proses menunggu persetujuan dari Food and Drug Administration (FDA), yang setara dengan BPOM di Amerika Serikat. Meski begitu, mereka optimis bahwa izin tersebut akan diperoleh dalam waktu dekat, bersamaan dengan persetujuan dari berbagai lembaga lainnya.
Ketika diaktifkan, fitur alat bantu dengar ini mampu memperkuat suara dengan frekuensi tertentu secara langsung. Contohnya, suara percakapan atau bunyi lainnya akan disesuaikan berdasarkan hasil tes pendengaran yang dilakukan pada pemakainya.
Pengujian tersebut dilakukan dengan menghubungkan AirPods Pro 2 ke iPhone atau iPad yang menjalankan iOS dan iPadOS 18.
Selama pengujian, pengguna akan diminta untuk mendengarkan suara yang diputar melalui AirPods Pro 2 dan mengikuti instruksi yang muncul di layar perangkat, menentukan apakah mereka dapat mendengar suara-suara tersebut atau tidak.
Pengujian berlangsung selama kurang dari lima menit, dan hasilnya akan ditampilkan di iPhone atau iPad, dilengkapi dengan audiogram serta informasi mengenai tingkat kehilangan pendengaran di setiap telinga.
Setelah proses pengujian selesai, iPhone atau iPad akan menciptakan profil suara berdasarkan hasil yang diperoleh. Profil ini akan diterapkan secara otomatis ketika pengguna menggunakan AirPods Pro 2 untuk mendengarkan musik, podcast, melakukan panggilan telepon, dan berbagai aktivitas audio lainnya.
Sebagai penutup, Apple juga memperkenalkan mode perlindungan pendengaran pasif yang berfungsi untuk secara otomatis mengurangi tingkat kebisingan di lingkungan bising, seperti saat menghadiri konser musik dan tempat ramai lainnya.
Apple merancang fitur ini untuk tetap aktif, mengingat bahwa satu dari setiap tiga orang terpapar lingkungan bising yang dapat membahayakan kesehatan pendengaran mereka.
Serangkaian fitur baru ini akan diluncurkan sebagai pembaruan gratis dalam waktu dekat untuk pengguna di 100 negara.
“Melindungi dan menjaga pendengaran kita akan meningkatkan kualitas hidup kita, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang,” kata Rick Netizel, profesor kesehatan publik dari Universitas Michigan, yang juga menjadi peneliti di Apple Hearing Study.
“Saya sangat tak sabar Apple merilis fitur penting untuk mendukung kesehatan pendengaran penggunanya. Fitur ini akan membantu pengguna melindungi telinganya dari polusi suara,” jelas Rick dalam keterangan resmi Apple.