KPK telah berhasil menemukan kendaraan yang dimiliki oleh Harun Masiku (HM). Dalam penemuan tersebut, KPK mengungkapkan bahwa mereka menemukan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan Harun di dalam kendaraan itu. Seakan membuka lembaran baru dalam penyelidikan, penemuan ini memberikan gambaran lebih jelas tentang keterkaitan Harun dengan kasus yang sedang diselidiki, menandai langkah maju dalam upaya penegakan hukum.
“Di mobil tersebut ditemukan dokumen terkait HM,” kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu kepada wartawan di Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/9/2024).
Asep mengungkapkan bahwa kendaraan tersebut ditemukan pada bulan Juni 2024 di area Thamrin Residence, Jakarta. Kendaraan itu telah terparkir di tempat tersebut selama dua tahun, menambah unsur misteri mengenai keadaan dan aktivitas yang terjadi di sekitarnya selama periode itu. Penemuan ini menandai titik penting dalam penyelidikan, menunjukkan bahwa barang bukti dapat bersembunyi di tempat yang tidak terduga untuk waktu yang lama.
“Mobil yang dipergunakan ditemukan di Thamrin Residence,” kata dia.
“Sudah terparkir selama 2 tahun,” tambahnya.
Sebelumnya, Ketua KPK sementara Nawawi Pomolango mengungkapkan kemajuan dalam usaha mengejar buronan Harun Masiku. Dalam pernyataannya, KPK telah berhasil menemukan kendaraan yang dimiliki oleh Harun, menandai langkah signifikan dalam upaya penegakan hukum dan pencarian keadilan. Penemuan mobil ini diharapkan dapat membuka jalan bagi penemuan lebih lanjut dan memberikan informasi yang lebih dalam mengenai jejak Harun selama ini.
“Kemarin dapat mobil-mobil yang dia parkir bertahun-tahun. Itu saja mungkin yang didapat,” kata Nawawi di Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/9).
Nawawi menyampaikan bahwa di tahap awal kasus ini, nama penyidik Rossa Purbo Bekti sempat tidak dimasukkan dalam tim investigasi. Namun, seiring dengan sulitnya menemukan jejak Harun Masiku, keputusan diambil untuk melibatkan Rossa dalam tim penyidik. Langkah ini diambil sebagai upaya memperkuat tim agar pencarian Harun dapat lebih efektif dan hasil investigasi bisa segera diperoleh.
“Ketika perkara itu dinaikkan dari penyelidikan ke penyidikan memang pada awalnya nama Rossa itu hilang, tidak lagi dimasukkan dalam satgas itu,” kata dia.
“Seiring dengan pencarian Masiku yang nggak ketemu ini kemudian kami meminta jajaran penindakan masukin lagi si Rossa, bahkan dia yang menjadi sekarang kasatgas perkara itu untuk menunjukkan bahwa keseriusan,” tambahnya.
Nawawi juga mengungkapkan bahwa ia rutin menghubungi Rossa setiap minggu. Langkah ini dilakukan untuk memastikan pemantauan yang konsisten terhadap perkembangan pencarian Harun Masiku. Dengan komunikasi yang teratur, Nawawi berupaya memastikan bahwa upaya pencarian buronan tersebut tetap berada di jalur yang tepat dan tidak mengalami kendala.
“Hampir tiap minggu saya telpon dia (Rossa). ‘Mas, bagaimana perkembangannya, mas?’,” ucapnya.