MediaTek dilaporkan akan meluncurkan chip terbaru, Dimensity 9400, pada bulan depan. Meskipun belum secara resmi diperkenalkan, chip ini telah mendapat klaim bahwa kinerjanya dapat mengungguli Apple A18 Pro yang digunakan dalam iPhone 16 Pro. Hal ini bagaikan angin segar bagi para penggemar teknologi, karena Dimensity 9400 diharapkan membawa inovasi dan keunggulan yang signifikan dalam persaingan pasar chip.
Alasan di balik klaim tersebut adalah karena Dimensity 9400 dilengkapi dengan unit grafis Immortalis-G925 yang dirancang oleh ARM. Perusahaan asal Taiwan ini menegaskan bahwa GPU ini merupakan yang paling efisien dan berkinerja tinggi yang ada saat ini. Dengan kemampuan grafis yang mengesankan, chip ini diharapkan dapat memberikan pengalaman gaming dan multimedia yang jauh lebih baik, seolah-olah membuka pintu ke dunia visual yang lebih menakjubkan.
Dalam rangkaian pengujian, GPU dari Dimensity 9400 berhasil mencapai angka 134 fps pada tolok ukur GFX Aztec 1440p off-screen menggunakan Vulkan. Capaian ini menunjukkan perbedaan signifikan dibandingkan dengan Apple A18 Pro yang hanya memperoleh 72 fps, serta Snapdragon 8 Gen 3 yang meraih 95 fps. Dengan performa yang jauh lebih superior, Dimensity 9400 menunjukkan potensi untuk memimpin pasar dalam hal kecepatan dan efisiensi grafis, seolah-olah menciptakan jarak antara dirinya dan kompetitornya dalam dunia teknologi.
Sebagai informasi, Aztec adalah salah satu bagian dari rangkaian pengujian GFXBench. Metode pengujian ini dirancang untuk meniru lingkungan permainan 3D yang sangat intensif, dengan tujuan untuk menguji batas kemampuan perangkat keras grafis. Khususnya, pengujian ini menggunakan Vulkan, sebuah API grafis yang terkenal karena kinerjanya yang tinggi. Dengan pendekatan ini, pengujian Aztec tidak hanya mengevaluasi kecepatan, tetapi juga ketahanan dan efisiensi dari sistem grafis yang diuji, memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang performa sebenarnya dalam skenario penggunaan nyata.
Istilah “1440p” menunjukkan bahwa pengujian dilakukan dengan pengaturan resolusi QHD, yang memberikan tingkat detail yang lebih superior. Selain itu, pengujian off-screen berarti bahwa unit grafis dievaluasi murni berdasarkan kinerjanya tanpa dipengaruhi oleh resolusi yang ditampilkan.
Hasil pengujian ini secara jelas mengungkapkan potensi luar biasa dari Dimensity 9400 yang dipadukan dengan Immortalis-G925. Namun, pada akhirnya, seberapa baik performa chipset ini akan sangat dipengaruhi oleh cara produsen ponsel meracik dan mengoptimalkannya.
Jadi, kita perlu bersabar untuk melihat perusahaan mana yang akan memilih chipset MediaTek sebagai andalan untuk flagship 2025 mereka. Siapa ya yang bakal menjadi yang pertama? Mungkin kita bisa berharap beberapa produsen ternama seperti Xiaomi, Oppo, atau Vivo akan segera mengumumkannya, mengingat mereka seringkali cepat mengadopsi teknologi terbaru. Kita lihat saja perkembangan selanjutnya!