BERITAKARYA.CO.ID, CILEGON – Pilgub DKI putaran kedua yang digear hari ini, Rabu (19/4/2017) mendapat perhatian besar dari seluruh rakyat Indonesia.
Di Kota Cilegon, berbagai kalangan serius mengikuti proses quick count (penghitungan cepat) yang ditayangkan live di berbagai televisi nasional. Meski tidak punya hak pilih,warga Kota Cilegon seolah larut dalam atmosfir Pilgub DKI.
Saat hitungan sampai pada angka 80 persen lebih dengan komposisi 40,60 persen untuk pasangan Ahok-Jarot dan 59,40 persen untuk pasangan Anies-Sandi, ucapan syukur pun terucap.
“Alhamdulillah Ahok kalah,” ujar Maman, salah seorang warga sambil pengusap wajah dengan kedua telapak tangannya.
Prabowo: Terima Kasih untuk yang Udah Bagi-bagi Sembako
Dia mengatakan alasan mengapa bersyukur atas kekalahan Ahok dan tanpa menyebut Jarot itu. Menurutnya, perangai Ahok-lah yang membuat dirinya antipati terhadap calon petahana itu.
“Akok itu ketulah sama ulah dan ucapannya sendiri. Alhamdulillah ibukota tidak dipimpin sama dia lagi,” tuturnya.
Warga lainnya, Gunung Fathemy juga mengucapkan syukur atas kekalahan yang menimpa Ahok. Dia mengaku mendukung Anies-Sandi jadi gubernur ibukota.
“Saya memang tidak punya hak pilih. Tetapi DKI sebagai Ibukota Indonesia adalah milik kita semua. Jangan sampai ibukota negara dipimpin oleh Ahok,” kata Gunung Fathemy.
Sebagai seorang muslim, kata Gunung Fathemy, dia merasa tidak sreg jika Ibukota Indonesia dipimpin oleh Ahok. “Saya tidak rela aja. Itu alasan mendasar saya,” tegasnya.
Seperti diketahui, berdasarkan hail quick count Anies-Sandi menang telak atas Ahok-Jarot dengan selisih hampir 9 persen pada pukul 16.00 WIB. Meski baru hitungan sementara, namun hasil qiuck count itu setidaknya menjadi informasi awal dari hasil Pilgub DKI 2017.
Editor: Iffan Gondrong