Astaga! Sekeluarga Keracunan Jajanan Takjil

KORBAN: Salah satu korban keracunan jajanan takjil/beritakarya.co.id

Jangan sampai terjadi seperti satu keluarga di Linkungan Ramanuju, RT 04 RW 04, Kelurahan Ramanuju, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon.

Sekeluarga inididuga keracunan usai mengonsumsi kolak biji salak yang dibeli di pedagang depan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kecamatan Jombang.

Akibatnya, sekeluarga yang keracunan makanan itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Kurnia.

Salah seorang korban keracunan Riri Andriyani mengungkapkan, sesaat setelah dia seluarga menyantap kolak tiba-tiba sakit perut, kepala pusing dan mual-mual.

“Waktu makan mah biasa saja, tapi setelah makan perut saya sakit dan kepala pusing. Bukan saya aja, suami saya juga pun merasakan hal yang sama,” kata Riri, Kamis (9/5/2019).

Ia menambahkan, seluarga akhirnya langsung dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan tim medis.

“Alhamdulilah rasa sakitnya berkurang, mual-mual pun hilang karena langsung ditangani oleh tim dokter,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Survelence Imunisasi Krisis Kesehatan (SIKK) Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Tatang Supriatna mengatakan, satu keluarga yang dirujuk ke Rumah Sakir Kurnia itu dipastikan keracunan makanan dari makanan kolak yang dibelinya.

“Kita pastikan satu keluarga ini memang keracunan makanan. Makanan yang dibeli ini memang belum diuji di laboratorium,” ujarnya.

Masih kata Tatang, dirinya mendapat laporan dari salah satu warga, bahwa ada masyarakat Cilegon yang dilarikan ke rumah sakit karena memakan kolak.

“Tim SIKK langsung bergegas menuju rumah sakit dimana korban dirawat, dari hasil percakapan korban merasa perutnya sakit, mual – mual dan kepala pusing usai makan takjil jenis kolak biji salak yang dibelinya di pedagang di pinggir jalan,” pungkasnya.

Iffan Gondrong

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *