Mengungkap Perjalanan Sunita Williams: Astronaut Wanita yang Menaklukkan Luar Angkasa - Beritakarya.id
Berita  

Mengungkap Perjalanan Sunita Williams: Astronaut Wanita yang Menaklukkan Luar Angkasa

Sunita Lyn Williams, seorang astronaut terkemuka dari NASA, telah menciptakan sejarah sebagai wanita kedua yang menghabiskan waktu terlama di luar angkasa, yaitu total 322 hari selama dua misi luar angkasa yang luar biasa. Prestasi luar biasa ini menjadikannya salah satu astronot wanita paling berpengalaman dalam sejarah NASA, hanya kalah dari Peggy Whitson.

Dengan latar belakang militer sebagai pilot helikopter dan pengalaman dalam berbagai operasi global, Williams berhasil melewati pelatihan ketat NASA dan meraih posisi penting dalam sejumlah misi luar angkasa. Ia pernah menjabat sebagai komandan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dan kini sedang bersiap untuk misi terbarunya dengan pesawat ruang angkasa Starliner milik Boeing yang dijadwalkan pada tahun 2024.

Di tengah kesibukannya di ISS, Sunita Williams menyampaikan harapan tulusnya untuk merayakan Diwali di Amerika Serikat. Tahun ini, perayaan Diwali terasa sangat spesial baginya karena ia telah berada di ISS sejak 5 Juni 2024. Misi yang awalnya direncanakan berlangsung selama seminggu ini terpaksa diperpanjang karena masalah keselamatan. Bersama rekannya, astronot Butch Wilmore, Williams diperkirakan akan kembali ke Bumi pada Februari 2025.

Simak profil lengkap Sunita Williams dan saksikan perjalanan inspiratifnya yang selalu menginspirasi banyak orang!

  1. Awal Karier dan Pendidikan Sunita Williams

Sunita Williams, lahir pada 19 September 1956 di Euclid, Ohio, namun menganggap Needham, Massachusetts sebagai tempat tinggalnya, adalah sosok yang inspiratif dan menembus batasan. Setelah menyelesaikan pendidikan di Akademi Angkatan Laut AS di Annapolis dengan gelar Sarjana Sains dalam Ilmu Fisika pada tahun 1987, ia melanjutkan studi dan meraih gelar Magister Manajemen Teknik di Institut Teknologi Florida pada tahun 1995.

Karier militernya dimulai dengan cemerlang di Angkatan Laut Amerika Serikat sebagai perwira penyelam dasar, sebelum ia terbang tinggi sebagai pilot helikopter setelah menyelesaikan pelatihan penerbangan pada tahun 1989. Penugasan pertamanya di Skuadron Dukungan Tempur Helikopter 8 membuatnya terlibat dalam berbagai operasi bersejarah, termasuk misi dukungan untuk Desert Shield dan Provide Comfort di Timur Tengah.

  1. Pengalaman Militer di Medan Global

Williams bukan hanya sosok yang berpengalaman, tetapi juga penuh dedikasi dalam dunia penerbangan dan militer. Setelah menyelesaikan pelatihan penerbangannya, ia berperan sebagai pilot dalam Operasi Desert Shield di Teluk Persia dan terlibat dalam misi kemanusiaan pasca Badai Andrew di Florida pada tahun 1992, yang semakin memperkaya rekam jejaknya. Pengalaman berharga ini semakin memperkuat tekadnya untuk bergabung dengan program astronot NASA.

Menurut situs resmi NASA, setelah menjabat sebagai Perwira Proyek H-46 di Direktorat Uji Pesawat Sayap Putar, Williams dipercaya sebagai Perwira Keselamatan yang bertanggung jawab atas berbagai uji terbang pesawat, termasuk UH-1, AH-1W, dan CH-53. Pada Desember 1995, ia kembali ke Sekolah Pilot Uji Angkatan Laut AS sebagai instruktur, menerbangkan berbagai jenis helikopter dan menunjukkan komitmen serta keahlian luar biasa di bidang uji penerbangan.

  1. Memasuki NASA dan Pelatihan Intensif sebagai Astronot

Pada tahun 1998, NASA memilih Williams sebagai calon astronot, menandai awal perjalanan luar angkasanya yang dimulai dengan pelatihan intensif yang mencakup orientasi, teknik bertahan hidup, dan persiapan untuk misi di ruang angkasa. Ia juga menjalin kerja sama dengan Badan Antariksa Rusia, yang semakin memperkaya pengalamannya dalam lingkungan lintas budaya.

Puncak perjalanan ini terjadi pada Desember 2006, ketika ia meluncurkan Ekspedisi 14/15 dan mencetak rekor dunia dengan melakukan empat kali berjalan di luar angkasa selama total 29 jam 17 menit, menjadikannya salah satu wanita dengan waktu terlama di luar angkasa pada saat itu. Tidak puas hanya sekali, Williams kembali menerbangkan misi Ekspedisi 32/33 pada tahun 2012, di mana ia menghabiskan lebih dari 127 hari di orbit untuk melanjutkan penelitian dan eksplorasi.

  1. Misi Terbaru: Starliner dan Peran di Ekspedisi 71/72

Pada 5 Juni 2024, momen bersejarah tercipta ketika Sunita Williams dan astronot Butch Wilmore meluncur ke angkasa dalam misi berawak perdana menggunakan pesawat ruang angkasa Starliner yang dikembangkan oleh Boeing. Dengan penuh semangat, mereka mendarat di Stasiun Luar Angkasa Internasional pada 6 Juni, menambah deretan prestasi gemilang Sunita di luar angkasa.

Meskipun NASA memutuskan untuk mengembalikan Starliner tanpa awak, Sunita dan Wilmore kini berkontribusi sebagai anggota kru Ekspedisi 71/72 di ISS. Mereka dijadwalkan untuk kembali ke Bumi pada Februari 2025, menggunakan wahana SpaceX Dragon dalam misi SpaceX Crew-9, bersama astronot NASA Nick Hague dan kosmonot Roscosmos Aleksandr Gorbunov.

  1. Berapa lama Sunita Williams berada di luar angkasa?

Williams telah menciptakan jejak luar angkasa yang mengesankan dengan menghabiskan 322 hari di angkasa melalui dua misi antariksa, menjadikannya salah satu astronot wanita dengan waktu terlama dalam sejarah gemilang NASA.

  1. Apa pencapaian utama Sunita Williams di luar angkasa?

Dengan pencapaian luar biasa, ia kini tercatat sebagai wanita kedua yang mengukir rekor waktu berjalan di luar angkasa terlama, dengan total mencapai 50 jam 40 menit selama misi menakjubkan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

  1. Apa yang dilakukan Sunita Williams di Stasiun Luar Angkasa Internasional?

Williams menjalani tugas yang menantang dan mengesankan, di mana ia tidak hanya melakukan penelitian ilmiah yang mendalam, tetapi juga melakukan perbaikan pada stasiun luar angkasa serta melaksanakan misi berani keluar angkasa untuk mengganti dan memperbaiki peralatan vital. Setiap langkah yang diambilnya memberikan kontribusi besar bagi kemajuan eksplorasi luar angkasa dan menegaskan dedikasinya terhadap ilmu pengetahuan.

  1. Kapan Sunita Williams dijadwalkan kembali ke Bumi dari misi terbaru?

Williams diperkirakan akan kembali ke Bumi pada Februari 2025, bersamaan dengan tim astronot lainnya dalam misi luar angkasa yang menegangkan, yaitu SpaceX Crew-9.