Uji kelayakan dan kepatutan calon pimpinan (capim) KPK oleh Komisi III DPR dimulai dengan penyampaian dari capim pertama, Irjen Setyo Budiyanto dari Kementan. Dalam pemaparannya, ia menyatakan niatnya untuk menghapus fasilitas lift VIP yang ada di KPK.
Pernyataan tersebut disampaikan Setyo dalam tes uji kelayakan oleh Komisi III DPR RI yang berlangsung di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin (18/11/2024). Setyo menjelaskan bahwa seharusnya pimpinan KPK memiliki sifat kolektif kolegial.
“Kami berharap bahwa pimpinan betul-betul kolektif kolegial, tidak ada lagi, istilahnya 3-2, 4-1. Tapi betul-betul kolektif kolegial itu betul-betul maksimal,” kata dia.
Menurut Setyo, penerapan prinsip kolektif kolegial secara maksimal akan menjadi kekuatan yang positif, bahkan mampu menciptakan integritas itu sendiri.
“Kami meyakini bahwa dengan kolektif kolegial, dengan maksimal sejauh ini ini akan menjadi kekuatan, kemudian integritas yang diperlukan,” sebutnya.
Setyo berpendapat bahwa salah satu langkah yang bisa diambil adalah menghapus fasilitas lift VIP untuk pimpinan KPK. Dengan demikian, pimpinan akan menggunakan lift yang sama seperti pegawai lainnya.
Setyo berpendapat bahwa salah satu langkah yang bisa diambil adalah menghapus fasilitas lift VIP untuk pimpinan KPK. Dengan demikian, pimpinan akan menggunakan lift yang sama seperti pegawai lainnya.
“Kalau perlu di KPK itu ada lift VIP yang jadi jalur pimpinan. Kalau perlu ini akan diubah. Nah itu berlaku umum saja, jadi ndak perlu lagi ada jalur VIP yang untuk pimpinan saja,” katanya.
Setyo menjelaskan bahwa selama ini pimpinan KPK turun ke ruang bawah tanah (rubanah) atau basement dan masuk melalui lift VIP, sehingga mereka tidak memiliki interaksi langsung dengan para pegawai KPK.
“Selama ini pimpinan itu turun di basement. Kemudian masuk di lift VIP, sampai di lantai 15 dan tidak pernah bertemu dengan pegawai, tidak pernah berinteraksi dengan pegawai, kemudian pulang juga seperti itu,” ujarnya.
“Jadi menurut saya hubungan dengan pegawai sangat jarang sekali,” tambahnya.
Berikut ini urutan uji kelayakan capim KPK:
- Setyo Budiyanto (Irjen Kementan)
2. Poengky Indarti (mantan Komisioner Kompolnas)
3. Fitroh Rohcahyanto (mantan Direktur Penuntutan KPK)
4. Michael Rolandi Cesnanta Brata (mantan Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah DKI)
5. Ida Budhiati (mantan anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu)
6. Ibnu Basuki Widodo (hakim Pengadilan Tinggi Manado)
7. Johanis Tanak (Wakil Ketua KPK periode 2019-2024)
8. Djoko Poerwanto (Kapolda Kalteng)
9. Ahmad Alamsyah Saragih (Anggota Ombudsman periode 2016-2020)
10. Agus Joko Pramono (Wakil Ketua BPK periode 2019-2023)