Pada Kamis (21/11/2024), tanggul Sungai Cisunggalah yang terletak di Desa Panyadap, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, mengalami kerusakan. Akibatnya, satu rumah milik warga turut rusak.
Benny, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung, mengonfirmasi kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa air sungai mulai naik menjelang sore hari, yang menyebabkan kerusakan tersebut.
“Iya benar tanggul di RW 02 Desa Panyadap, Kecamatan Solokanjeruk jebol. Kejadiannya sekitar jam 5-an lah,” ujar Benny, Kamis (21/11/2024).
Benny menjelaskan bahwa hingga saat ini, belum ada data pasti mengenai jumlah rumah yang rusak, karena anggota BPBD masih dalam perjalanan menuju lokasi kejadian.
“Untuk jumlah pastinya masih belum diketahui. Anggota sedang dalam perjalanan ke lokasi,” katanya.
Kades Panyadap, Teddy Julia Taufik, menyatakan bahwa jebolnya tanggul berdampak pada beberapa rumah warga. Hal ini disebabkan oleh terus meningkatnya debit air Sungai Cisunggalah.
“Iya itu di wilayah, perbatasan RW 2 RW 3 yang Kampung Muarapunca. Karena jebol, otomatis air di walungan sungai yang meluap masuk ke rumah dan persawahan,” kata Teddy.
Teddy Julia Taufik menyebutkan bahwa banjir yang terjadi di wilayahnya adalah banjir tahunan yang sering kali melanda kawasan tersebut.
“Penanganan sebetulnya mah sudah, ada program dari BBWS, dari kabupaten juga, terkendala ada beberapa benda milik warga yang menggangu kelancaran air. Ketika air besar. Jadi jembatan pribadi, mengganggu. Soalnya warga klo bikin jembatan tidak ada koordinasi,” bebernya.
Dia menjelaskan bahwa jebolnya tanggul menyebabkan satu rumah warga rusak. Saat ini, rumah tersebut telah dikosongkan untuk sementara waktu.
“Iya jebol rumah warga RW 2. Insyaallah sejauh ini tidak ada korban. Tapi yang terdampak besar hanya rumah itu saja yang rusak. Itu juga sudah di evakuasi ke tetangga dan saudaranya,” kata Teddy.
Dia juga menambahkan bahwa banjir merendam Jalan Raya Panyadap dan SDN Panyadap. Air sungai meluap hingga menggenangi jalan raya dan sekolah tersebut.
“Yang Deket SDN mah rutin meluap, tapi tanggulnya Alhamdulillah kuat, aman,” pungkasnya.