Kasus penganiayaan terhadap seorang dokter muda atau koas di Palembang menarik perhatian publik.
Korban, bernama Luthfi, dilaporkan mengalami penganiayaan yang terekam dalam video berdurasi 52 detik, diduga dipicu perselisihan soal pembagian jadwal.
Luthfi kini menjalani perawatan di RS Bhayangkara Moh Hasan, Palembang, dan telah melaporkan kejadian ini ke Polda Sumsel.
Sementara itu, nama Dedy Mandarsyah, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat, turut terseret dalam isu ini.
Ia disebut sebagai ayah dari pelaku penganiayaan, yang merupakan karyawannya.
Akun Instagram resmi milik Dedy dihujani komentar pedas warganet, meski hingga kini belum ada klarifikasi dari pihak keluarganya.
Profil Singkat Dedy Mandarsyah
Dedy Mandarsyah ST, MT merupakan pejabat Eselon II di bawah Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR.
Kariernya dimulai sebagai Kepala Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional sejak 2016, hingga menjabat Kepala BPJN Kalimantan Barat saat ini.
Menurut laporan LHKPN terakhir (31 Desember 2023), total harta kekayaan Dedy mencapai Rp9,4 miliar, dengan rincian:
- Tanah dan Bangunan: Rp750 juta
- Kendaraan: Rp450 juta (termasuk Honda CRV 2019)
- Harta Bergerak Lainnya: Rp830 juta
- Surat Berharga: Rp670 juta
- Kas dan Setara Kas: Rp6,7 miliar
Kekayaan Dedy diketahui melonjak lebih dari 150% sejak laporan pertamanya pada 2016, dengan awal total kekayaan sebesar Rp3,6 miliar.
Hingga kini, kasus ini masih menjadi perhatian publik, sementara klarifikasi resmi dari keluarga Dedy Mandarsyah dinanti.