Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, menyampaikan kekhawatirannya terkait potensi gangguan pada jalannya Kongres PDIP yang dijadwalkan pada 2025.
Dalam sebuah pernyataan yang tegas, Megawati mengungkapkan adanya indikasi dari pihak-pihak tertentu yang berusaha mengacaukan acara penting tersebut.
“Karena aku juga ada nih berita nanti di kongres. Karena sekarang kurang bisa berhasil, katanya, di kongres juga mau ‘diawut-awut’ (dibuat kacau). Saya sengaja nih supaya pada kedengaran dah coba kamu ‘awut-awut’ partai saya,” kata Megawati, yang mengisyaratkan bahwa ada usaha untuk mengintervensi jalannya kongres.
Pernyataan tersebut ia sampaikan pada acara peluncuran dan diskusi buku bertajuk Pilpres 2024: Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis, di Jakarta, Kamis lalu.
Namun, Megawati tidak merinci siapa pihak yang dimaksud dan apa motif di balik upaya tersebut.
Ia juga tidak menjelaskan secara spesifik apa yang menyebabkan munculnya gerakan-gerakan tersebut.
Yang jelas, pada Kongres PDIP 2025, ada sejumlah agenda penting yang akan dibahas, salah satunya adalah pemilihan Ketua Umum PDIP.
Meskipun begitu, Megawati belum memberikan jawaban pasti terkait kemungkinan dirinya kembali mencalonkan diri sebagai Ketua Umum partai.
Megawati menjelaskan bahwa hingga saat ini dirinya masih diminta oleh seluruh anggota partai untuk maju kembali secara aklamasi.
Namun, ia mengungkapkan bahwa ia tidak menutup kemungkinan untuk pensiun dari jabatan tersebut.
“Sekarang masih keren diminta oleh seluruh anggota partai secara aklamasi. Kalau ada nanti kongres ibu musti jadi lagi. Enak saja, memangnya saya enggak boleh pensiun?” ungkap Megawati dengan nada bercanda, menambahkan bahwa keputusan untuk melanjutkan kepemimpinannya akan bergantung pada keputusan partai dan dukungan dari seluruh anggota.