Elza Syarief Pngacara Kritis Setelah Serangan Jantung, Apa yang Terjadi? - Beritakarya.id
Berita  

Elza Syarief Pngacara Kritis Setelah Serangan Jantung, Apa yang Terjadi?

Pada Sabtu, 14 Desember 2024, sejumlah berita mengundang perhatian pembaca, termasuk kabar mengenai kondisi kritis pengacara Elza Syarief setelah serangan jantung, yang menjadi perbincangan utama di Beritasatu.com.

Selain itu, berita terpopuler lainnya adalah pernyataan Farhat Abbas tentang kondisi Elza Syarief yang kritis, penjual es teh Sunhaji yang diberangkatkan umrah oleh Gus Miftah, Vadel Badjideh yang menerima tantangan senilai Rp 5 miliar dari Nikita Mirzani, serta polemik pemotongan hadiah lomba untuk siswa SD di Tanjungpinang.

Elza Syarief, yang kini dirawat di Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk, Jakarta Barat, tengah berjuang melawan dampak serangan jantung.

Foto kondisi terbaru Elza yang terbaring lemas di rumah sakit pun beredar luas, memperlihatkan sejumlah alat medis yang digunakan untuk perawatannya.

Farhat Abbas, yang memberi pernyataan tentang kondisi Elza, menjelaskan bahwa ia dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan ambulans.

Sementara itu, kisah Sunhaji, penjual es teh yang diberangkatkan umrah oleh Gus Miftah, juga mencuri perhatian.

Keberangkatan umrah itu dikonfirmasi melalui media sosial oleh pengusaha Jhon LBF, yang bertanya siapa yang membiayai perjalanan Sunhaji.

Sunhaji pun menjawab dengan tegas bahwa Gus Miftah adalah orang yang menanggung biaya umrahnya.

Dalam dunia hiburan, Vadel Badjideh menarik perhatian setelah menerima tantangan Rp 5 miliar dari Nikita Mirzani.

Nikita memprediksi bahwa Vadel akan berakhir di tahanan sebelum tahun baru, namun Vadel justru meyakini bahwa ia akan merayakan Tahun Baru 2025 di rumah dan bahkan bercanda bahwa uang Rp 5 miliar itu akan digunakan untuk menikahi kekasihnya, Lolly, putri dari Nikita.

Di Tanjungpinang, sebuah polemik melibatkan siswa SD yang protes terkait pemotongan hadiah lomba sebesar 50% oleh sekolah.

Setelah mediasi antara orang tua dan pihak sekolah melalui Dinas Pendidikan setempat, masalah ini akhirnya dapat diselesaikan.

Kepala Dinas Pendidikan Tanjungpinang, Teguh Ahmad Syafari, mengungkapkan bahwa permasalahan tersebut terjadi akibat salah komunikasi antara pihak sekolah dan wali murid.