Baru-baru ini, sebuah video viral di media sosial memperlihatkan atap sebuah rumah di Nusa Dua, Bali, mendadak beterbangan. Video tersebut memperlihatkan bagaimana angin kencang menerbangkan atap rumah dengan mudah.
Peristiwa ini terjadi pada hari Jumat, 1 Maret 2024, sekitar pukul 15.00 WITA. Menurut keterangan warga setempat, angin kencang datang secara tiba-tiba dan hanya berlangsung selama beberapa menit.
Akibat peristiwa ini, beberapa rumah di Nusa Dua mengalami kerusakan. Atap rumah beterbangan dan beberapa pohon tumbang. Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar memberikan penjelasan terkait peristiwa ini. Menurut BMKG, peristiwa ini disebabkan oleh angin kencang yang diakibatkan oleh awan kumulonimbus.
Awan kumulonimbus adalah awan yang sangat tinggi dan tebal yang dapat menghasilkan hujan lebat, petir, dan angin kencang. Awan ini biasanya terbentuk di daerah yang memiliki tingkat pemanasan yang tinggi, seperti di Nusa Dua.
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, seperti angin kencang dan hujan lebat. Masyarakat dapat memantau informasi cuaca terkini melalui website atau aplikasi BMKG.
Berikut beberapa fakta terkait peristiwa atap rumah di Nusa Dua beterbangan:
- Peristiwa ini terjadi pada hari Jumat, 1 Maret 2024, sekitar pukul 15.00 WITA.
- Peristiwa ini disebabkan oleh angin kencang yang diakibatkan oleh awan kumulonimbus.
- Beberapa rumah di Nusa Dua mengalami kerusakan akibat peristiwa ini.
- BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi cuaca ekstrem.
Tips Menghadapi Cuaca Ekstrem:
- Selalu pantau informasi cuaca terkini.
- Siapkan diri dan keluarga untuk menghadapi cuaca ekstrem.
- Amankan barang-barang berharga di tempat yang aman.
- Hindari beraktivitas di luar ruangan saat cuaca ekstrem.
- Segera berlindung jika terjadi angin kencang atau hujan lebat.