Kasus pesta seks swinger yang diadakan oleh pasangan suami-istri berinisial IG (39) dan KS (39) masih dalam penyelidikan polisi. Dalam perkembangannya, polisi mencurigai keterlibatan kelompok besar yang mungkin terhubung dengan kasus ini.
“Tidak menutup kemungkinan akan pengembangan terhadap kelompok yang lebih besar,” kata Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya Kombes Roberto Pasaribu kepada wartawan, Jumat (10/1/2025).
Polisi telah menahan pasangan suami-istri berinisial IG dan KS terkait kasus ini. Keduanya kini resmi ditetapkan sebagai tersangka dan dititipkan di Rutan Polda Metro Jaya.
Pasangan suami-istri tersebut dijerat dengan sejumlah pasal, termasuk Pasal 45 ayat (1) jo Pasal 27 ayat (1) Undang-Undang ITE, serta Pasal 4 jo Pasal 29, Pasal 7 jo Pasal 33, dan Pasal 8 jo Pasal 34 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi. Selain itu, mereka juga dikenai pasal terkait tindak pidana pencucian uang (TPPU).
“Terhadap transfer keuangan secara elektronik, ini kami kenakan tindak pidana pencucian uang. Untuk semua jumlahnya, nanti akan berkembang,” ujarnya.
WNA Jadi Peserta
Polisi mengungkap fakta baru dalam kasus pesta seks swinger yang berlangsung di Jakarta hingga Bali. Pasangan suami-istri berinisial IG (39) dan KS (39) diketahui juga mengelola sebuah situs swinger, yang telah menarik hingga 17 ribu anggota sebagai member.
“Terhadap situs ini, di dalamnya terdapat 17.732 member yang sudah ikut serta di dalam komunitas pesta seks ini,” kata Kasubdit 4 Ditressiber Polda Metro AKBP Herman Edco Wijaya Simbolon dalam jumpa pers, Jumat (10/1).
Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya, Kombes Roberto Pasaribu, mengungkapkan bahwa situs yang dikelola pasangan tersebut bernama swxxx.com. Ia juga menjelaskan bahwa para peserta pesta seks tidak dikenakan biaya maupun menerima bayaran untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
“Masuk sebagai member gratis, hanya dengan catatan, ini situs dipakai untuk sarana pertemuan dengan model bertukar pasangan,” kata Roberto.
Kombes Roberto Pasaribu menjelaskan bahwa peserta diharuskan mengakses situs swxxx.com terlebih dahulu. Jika tertarik dan sepakat untuk bergabung, mereka akan mengadakan pertemuan langsung atau ‘kopi darat’ guna membahas detail pelaksanaan pesta seks swinger tersebut.
“Jadi, ini dibuka dulu dalam website melalui forum. Jadi, ketika sudah sepakat masuk dalam forum, sesama itu akan saling meng-invite, ini cara kerja website itu. Kemudian mereka akan melakukan kopi darat untuk melakukan pertemuan menentukan tanggal dan tempat di mana, jadi perkenalannya setelah sepakat,” jelasnya.
Kombes Roberto Pasaribu mengungkapkan bahwa pesta seks swinger tersebut telah berlangsung selama satu tahun, dengan total 10 kali penyelenggaraan di wilayah Bali hingga Jakarta. Ia juga menambahkan bahwa beberapa warga negara asing turut berpartisipasi dalam acara tersebut.
“Untuk keterlibatan warga negara asing dari beberapa video yang sudah kami temukan ada. Cuma posisinya sedang kami mencari melalui data face recognition, jadi melalui data wajah yang sedang kami kembangkan saat ini,” tuturnya.