Baru-baru ini, sebuah video di media sosial membuat banyak orang terharu. Video tersebut menunjukkan seorang ibu yang menggantikan wisuda anaknya yang telah meninggal dunia.
Sang ibu, bernama Evi Harahap, tampak mengenakan toga dan kebaya wisuda. Ia mewakili putrinya, Dinda Novita Sari, yang seharusnya diwisuda pada hari itu. Dinda meninggal dunia karena sakit kanker beberapa bulan sebelum wisuda.
Evi terlihat tegar saat menerima ijazah putrinya. Ia tak kuasa menahan air matanya saat nama Dinda dibacakan. Para hadirin pun turut memberikan tepuk tangan dan sorakan untuk Dinda.
Video ini pun viral di media sosial dan banyak dibagikan oleh warganet. Banyak orang yang tersentuh oleh kisah haru ini. Mereka pun memberikan doa dan dukungan kepada Evi dan keluarga.
Kisah ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa hidup ini singkat dan berharga. Kita harus menghargai setiap momen bersama orang-orang yang kita cintai.
Berikut beberapa fakta menarik dari kisah ini:
- Evi Harahap adalah seorang ibu tunggal yang bekerja sebagai penjual gorengan.
- Dinda Novita Sari adalah anak pertamanya yang bercita-cita menjadi seorang dokter.
- Dinda meninggal dunia karena kanker tulang pada usia 21 tahun.
- Evi menggantikan wisuda putrinya atas permintaan Dinda sebelum meninggal dunia.
Kisah ini memberikan banyak pelajaran bagi kita semua:
- Pentingnya menghargai setiap momen bersama orang-orang yang kita cintai.
- Ketegaran seorang ibu dalam menghadapi cobaan hidup.
- Semangat seorang anak untuk meraih cita-citanya.
Kisah ini pun menjadi viral di media sosial dan banyak dibagikan oleh warganet. Banyak orang yang tersentuh oleh kisah haru ini. Mereka pun memberikan doa dan dukungan kepada Evi dan keluarga.
Semoga kisah ini dapat menginspirasi kita semua untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi cobaan hidup.
