Musisi senior Fariz RM kembali berurusan dengan hukum akibat penyalahgunaan narkotika. Pihak kepolisian mengungkap bahwa pelantun tembang legendaris “Sakura” tersebut telah kembali mengonsumsi narkoba sejak satu tahun terakhir.
Fariz RM diamankan oleh aparat kepolisian di Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (18/2/2025). Dalam proses penangkapan, petugas menemukan barang bukti berupa narkotika jenis sabu dan ganja.
Menurut keterangan polisi, pria berusia 66 tahun ini mengakui bahwa ia mulai kembali memakai narkoba sekitar setahun belakangan.
“Dari hasil pemeriksaan, baru sekitar setahunan yang lalu,” kata Wakasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Telly Areska Putra, dalam rilis kasus pada Kamis (20/2/2025).
Alasan di Balik Kembali Terjerumusnya Fariz RM
Dari hasil pemeriksaan awal, Fariz RM mengungkap bahwa penyebab dirinya kembali mengonsumsi narkoba berkaitan dengan permasalahan pribadi yang tengah dihadapinya.
“Dari hasil pemeriksaan sementara karena ada permasalahan keluarga,” ujar Kompol Telly Areska Putra.
Selain itu, Fariz RM sendiri menyebut tekanan akibat statusnya sebagai musisi ternama turut menjadi faktor yang membuatnya kembali menggunakan barang terlarang tersebut.
“Mungkin tekanan-tekanan demi tekanan dari popularitas, itu jadi beban saja mungkin membuat saya kembali tergelincir,” ungkap Fariz RM kepada awak media.
Rekam Jejak Fariz RM dalam Kasus Narkoba
Ini bukan kali pertama Fariz RM tersandung kasus narkotika. Sebelumnya, ia telah tiga kali ditangkap dengan kasus serupa.
Penangkapan pertama terjadi pada 28 Oktober 2007, yang mengakibatkan dirinya harus menjalani hukuman penjara selama empat bulan. Delapan tahun berselang, pada 2015, musisi bernama lengkap Fariz Roestam Moenaf ini kembali diamankan dan dijatuhi hukuman enam bulan penjara.
Tiga tahun kemudian, tepatnya pada 24 Agustus 2018, Fariz RM kembali ditangkap karena kasus narkoba. Saat itu, ia menjalani rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi BNN di Lido, Bogor.
Dengan penangkapan terbaru ini, masa kelam dalam perjalanan hidup Fariz RM kembali terulang. Publik kini menanti bagaimana langkah hukum yang akan ditempuh terhadap musisi kawakan tersebut.