Setelah berlangsungnya aksi unjuk rasa menolak pengesahan UU TNI dan revisi UU Polri di depan gedung DPR/MPR/DPD RI, lalu lintas di Jalan Gatot Subroto yang menuju arah Slipi akhirnya kembali dibuka. Kendaraan yang sebelumnya tertahan akibat demonstrasi kini sudah dapat melintas seperti biasa. Begitu pula dengan ruas tol dalam kota yang sempat tidak dapat diakses, kini sudah kembali beroperasi normal.
Pihak kepolisian mengambil langkah membuka kembali akses jalan setelah massa aksi membubarkan diri. Tidak lama setelah itu, petugas kebersihan dari PPSU langsung turun ke jalan untuk membersihkan sisa-sisa sampah yang berserakan akibat aksi demonstrasi.
Seperti diketahui, aksi protes yang digelar Koalisi Masyarakat Sipil ini bertujuan menolak pengesahan RUU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI. Massa aksi memenuhi area depan gedung DPR/MPR RI dengan membawa spanduk dan selebaran berisi seruan penolakan terhadap regulasi yang baru disahkan.
Di tengah demonstrasi, sempat terjadi insiden suara petasan serta penyemprotan water cannon sebelum akhirnya situasi mereda. Setelah menerima imbauan dari aparat kepolisian untuk menyampaikan aspirasi secara tertib, massa mulai membubarkan diri secara perlahan sekitar pukul 18.31 WIB.
Beberapa tuntutan yang diangkat oleh para demonstran tertulis dalam poster-poster yang mereka bawa, di antaranya ‘Yang Pensiun Aja Rakus, Gimana Yang Aktif!’, ‘Selain Sipil, Dilarang Masuk!’, serta ‘Ranah Khusus Sipil, Kembalikan Militer ke Barak’. Selain itu, mereka juga membacakan puisi perjuangan dengan penuh emosi dan menyampaikan orasi-orasi yang membakar semangat peserta aksi.
Sebagai informasi, DPR RI secara resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia atau RUU TNI menjadi undang-undang dalam rapat paripurna yang digelar pada Kamis (20/3). Rapat ini dipimpin oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani, serta dihadiri oleh sejumlah tokoh penting seperti Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Saan Mustopa, dan Adies Kadir.
Selain para pimpinan DPR, beberapa pejabat negara juga turut hadir dalam rapat tersebut, termasuk Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.
Dengan berakhirnya demonstrasi dan kembalinya kelancaran lalu lintas, aktivitas di sekitar kawasan gedung DPR RI kembali berjalan normal. Meski demikian, dinamika pro dan kontra terkait pengesahan UU TNI masih terus berlanjut di tengah masyarakat.
