Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), menunjukkan kedekatannya dengan sejumlah pemimpin dunia saat menghadiri prosesi pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan. Dalam momen penuh penghormatan tersebut, Jokowi tampak berbincang dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron serta berdiri sebaris dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, memandang keakraban Jokowi dengan para pemimpin dunia itu sebagai wujud hubungan yang telah lama terjalin.
“Ya gini, itu kan penghormatan karena memang beliau kenal pribadi dengan pejabat-pejabat tersebut. Jadi memiliki hubungan yang sangat erat. Jadi ketika diskusi atau ngobrol ya sudah nyambung lah karena sudah bertahun-tahun kenal dan akrab,” kata Dave kepada wartawan, Minggu (27/4/2025).
Menurut Dave, tidak ada persoalan terkait penunjukan Jokowi oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai wakil resmi Indonesia dalam upacara penghormatan terakhir tersebut. Ia mengingatkan bahwa Jokowi memiliki hubungan khusus dengan Paus Fransiskus, mengingat peran sentralnya dalam menyambut Paus saat kunjungan apostolik ke Indonesia tahun lalu.
“Ya, nggak ada yang salah dengan diutusnya Presiden (ke-7 RI) Jokowi oleh Presiden Prabowo. Karena mengingat belum lama ini kan, beberapa bulan lalu, ada kunjungannya Paus ya sebelum meninggal, di Jakarta, dan beliau (Paus) sangat respect dengan bagaimana kemajuan harmonisasi di Indonesia ini,” jelas Dave.
Dave juga menyoroti pendampingan Ignasius Jonan dalam kunjungan tersebut. Jonan, yang sebelumnya menjabat sebagai ketua panitia kunjungan Paus ke Indonesia, dinilai sebagai sosok yang tepat mendampingi Jokowi dalam acara di Vatikan.
“Makanya didampingi juga sama Pak Jonan kan, yang saat itu ketua panitia acaranya. Jadi semua ada relevansinya,” ujar Dave.
Di Vatikan, Jokowi dan Emmanuel Macron bertemu di sela-sela prosesi pemakaman yang berlangsung di lapangan Basilika Santo Petrus, jantung dari Kota Suci Vatikan. Dalam balutan jas formal lengkap dengan peci hitam, Jokowi terlihat berjabat tangan dengan Macron dan berbincang hangat, menggambarkan keakraban yang tak dibatasi protokol.
Tak hanya itu, Jokowi juga menempati posisi strategis di antara para kepala negara lain, duduk sejajar dengan Donald Trump dan Volodymyr Zelensky di barisan depan. Kursi-kursi ini memang disediakan khusus untuk para perwakilan tertinggi dari berbagai belahan dunia, melambangkan simbol kehormatan dan solidaritas global dalam momen duka cita.
