Aksi tawuran antarpelajar kembali memakan korban jiwa. Kali ini, tawuran terjadi di Jalan Raya Pantura Ciasem, Desa Ciasem Hilir, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Kamis (2/3) sore.
Tawuran tersebut melibatkan dua kelompok pelajar dari SMK di Subang. Akibatnya, satu orang pelajar berinisial IK (16) warga Pamanukan, Subang, meninggal dunia setelah mengalami luka bacok di bagian pinggang dan perut.
Kronologi Kejadian
Menurut informasi yang dihimpun, tawuran tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Kedua kelompok pelajar yang sebelumnya sudah janjian melalui media sosial, bertemu di lokasi kejadian dan langsung melakukan aksi tawuran.
Tawuran tersebut berlangsung selama kurang lebih 30 menit. Kedua kelompok pelajar saling menyerang menggunakan senjata tajam seperti celurit dan parang.
Korban Meninggal Dunia
Akibat tawuran tersebut, IK mengalami luka bacok yang cukup parah. Ia sempat dilarikan ke puskesmas terdekat, namun nyawanya tidak tertolong.
Polisi Amankan 22 Pelajar
Petugas kepolisian yang datang ke lokasi kejadian langsung mengamankan 22 pelajar yang diduga terlibat dalam tawuran tersebut. Polisi juga menyita sejumlah barang bukti seperti senjata tajam dan sepeda motor.
Kapolres Subang: Tawuran Akan Ditindak Tegas
Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan, pihaknya akan menindak tegas para pelaku tawuran. Ia mengimbau kepada para orang tua agar lebih mengawasi anak-anaknya agar tidak terlibat dalam aksi tawuran.
“Tawuran ini sudah meresahkan masyarakat. Kami akan tindak tegas para pelakunya,” kata Sumarni.
Kasus tawuran antarpelajar ini kembali menjadi sorotan publik. Perilaku anarkis para pelajar ini sangat memprihatinkan dan perlu segera ditangani dengan serius.
Berikut beberapa poin penting dari artikel ini:
- Tawuran antarpelajar di Ciasem Subang tewaskan 1 remaja.
- 22 pelajar yang terlibat tawuran diamankan polisi.
- Polisi akan tindak tegas para pelaku tawuran.
- Tawuran antarpelajar perlu segera ditangani dengan serius.
