PKB Respons Wacana Jokowi Jadi Ketua Umum PSI: Itu Hak Politiknya - Beritakarya.id
Berita  

PKB Respons Wacana Jokowi Jadi Ketua Umum PSI: Itu Hak Politiknya

Isu kemungkinan Presiden Joko Widodo terjun langsung ke panggung kepemimpinan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mulai menuai reaksi dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang menyatakan bahwa langkah Jokowi untuk merambah ke pucuk pimpinan partai merupakan hak politik yang dijamin secara sah.

Ketua DPP PKB, Daniel Johan, menyampaikan bahwa peluang Presiden ke-7 RI itu untuk menjadi Ketua Umum PSI tidak bisa dibatasi karena merupakan bagian dari kebebasan politik warga negara, yang diatur dalam struktur internal partai bersangkutan.

“Itu hak politik Pak Jokowi untuk maju di PSI yang sepenuhnya diatur dalam AD/ART PSI, semua di tangan pemegang hak suara,” kata Daniel kepada wartawan, Sabtu (17/5/2025).

Daniel menambahkan, andai Jokowi memutuskan untuk masuk dalam bursa calon ketua umum PSI, maka kans untuk meraih kemenangan sangat terbuka lebar. Hal ini tak lepas dari kenyataan bahwa saat ini jabatan ketua umum partai tersebut sedang diemban oleh putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep.

“Tapi kalau Pak Jokowi maju rasanya kemenangan pasti diraih, Mas Kaesang saja dipercaya di PSI apalagi Pak Jokowi,” ucapnya.

Jokowi Masih Menimbang, Tak Ingin Kalah

Sinyal tentang kemungkinan Jokowi menjadi pemimpin tertinggi PSI juga sempat terlontar dari dirinya sendiri. Dalam pernyataan kepada media, Jokowi menyebut bahwa dirinya masih dalam tahap perhitungan dan pertimbangan matang sebelum benar-benar membuat keputusan. Ia menyiratkan kehati-hatian agar tidak gegabah dan mengalami kekalahan.

“Iya, masih, masih dalam kalkulasi. Jangan sampai, kalau saya mendaftar, nanti saya kalah,” kata Jokowi.

Presiden dua periode tersebut menegaskan bahwa dirinya belum mendaftarkan diri dalam proses seleksi calon ketua umum PSI. Ia menyebut bahwa proses menuju kongres masih memerlukan waktu dan belum mencapai tenggat terakhir.

“Belum (mendaftar) kan masih panjang. Sampai Juli. Seingat saya, seingat saya masih Juni atau Juli,” ungkapnya.

Saat ditanya apakah mungkin ia akan berhadapan langsung dengan Kaesang, Jokowi menjawab secara diplomatis namun dengan nada yakin. Ia mengisyaratkan bahwa jika dirinya benar-benar masuk ke arena persaingan, bisa jadi kontestan lain akan mundur dengan sendirinya.

“Ya nggak tahu (bersaing dengan Kaesang jadi Ketum PSI). Kalau saya mendaftar, mungkin yang lain nggak mendaftar, mungkin,” terangnya.

PSI Siap Gelar Kongres Juli Mendatang

Sebagai informasi, Partai Solidaritas Indonesia tengah bersiap menyelenggarakan kongres nasional pada bulan Juli 2025 mendatang. Salah satu agenda penting dalam forum tertinggi partai tersebut adalah memilih sosok baru untuk memimpin PSI di periode selanjutnya.

Dengan menguatnya spekulasi tentang kemungkinan Jokowi turun gunung ke dunia kepartaian, suhu politik PSI pun semakin menghangat. Apakah ini pertanda akan terjadi peralihan kekuasaan simbolis dari ayah ke anak atau justru manuver politik baru dari mantan wali kota Solo itu, publik kini menunggu babak selanjutnya.