Peristiwa tanah longsor mengguncang wilayah Nagreg Kendan, Kecamatan Nagreg, Jawa Barat, pada malam hari saat langit belum sempat reda dari guyuran hujan deras. Insiden tersebut mengakibatkan sejumlah bangunan, termasuk rumah penduduk dan kantor desa, tertimpa material longsor. Tiga orang dilaporkan mengalami luka-luka dalam kejadian tersebut.
Kapolsek Nagreg, Kompol Sumartono, membenarkan kejadian bencana alam tersebut. Warga bersama unsur TNI dan Polri langsung sigap menuju lokasi untuk memberikan bantuan dan mengevakuasi para korban.
“Iya benar. Kejadiannya tadi malam sekitar pukul 21.30 WIB. Tidak ada korban jiwa, 3 orang hanya mengalami luka ringan,” ujar Sumartono.
Usai kejadian, para korban segera dilarikan ke RSUD Cicalengka untuk mendapatkan pertolongan medis. Mereka mengalami cedera ringan akibat tertimpa material longsoran, khususnya di bagian kaki.
“Enggak ada korban jiwa, hanya luka ringan, ada beberapa luka sobek. Jadi hanya kakinya yang tertimbun,” katanya.
Hingga saat ini, proses evakuasi sisa material tanah yang menimbun bangunan masih terus dilakukan oleh tim gabungan. Longsor tersebut diduga dipicu oleh curah hujan yang sangat tinggi, yang sejak sore mengguyur kawasan Nagreg tanpa henti. Tanah yang jenuh oleh air akhirnya kehilangan daya cengkeramnya, lalu longsor seperti tirai yang jatuh dari tebing, menimpa apa saja yang ada di bawahnya.
Musibah ini menjadi pengingat akan rapuhnya wilayah perbukitan saat cuaca ekstrem melanda. Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi longsor susulan, terlebih di musim penghujan yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
