Nama Ernanda Putra, desainer di balik brand Erspo, baru-baru ini menjadi perbincangan hangat di media sosial. Penyebabnya tak lain adalah desain jersey terbarunya untuk Timnas Indonesia yang menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk pengamat sepakbola Justinus Lhaksana alias Coach Justin.
Awalnya, Coach Justin dalam video di kanal YouTube Regista mengkritik desain jersey Timnas yang dianggapnya kurang eksklusif dan logo Garuda yang terkesan hanya ditempel. Kritik ini kemudian dibalas oleh Ernanda Putra dengan cuitan-cuitan yang dianggap menyinggung dan anti kritik.
Cuitan seperti “Justin yang gue tau cuman Justin Hubner, Timberlake dan Bieber” dan “kalo ga suka desain gua, ya jangan beli” memantik amarah para netizen. Tagar #BoikotErspo pun trending di Twitter sebagai bentuk protes terhadap sikap sang desainer.
Sadar akan kegaduhan yang ditimbulkan, Ernanda Putra akhirnya meminta maaf melalui akun Instagramnya. Ia mengaku khilaf dan menyesali perkataannya yang menyinggung Coach Justin dan para pecinta sepakbola Indonesia.
Meskipun telah meminta maaf, gelombang kritik terhadap Erspo masih terus berlanjut. Banyak yang menilai bahwa desain jersey Timnas terkesan asal-asalan dan tidak mencerminkan identitas bangsa.
Kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi para desainer dan brand lokal untuk lebih terbuka terhadap kritik dan masukan dari masyarakat. Kritik yang membangun dapat membantu meningkatkan kualitas produk dan desain, sehingga mampu bersaing di kancah internasional.
Beberapa poin penting dari artikel ini:
- Desain jersey Timnas Indonesia terbaru menuai kritik dari berbagai pihak.
- Desainer Ernanda Putra dikritik karena dianggap anti kritik.
- Tagar #BoikotErspo trending di Twitter.
- Ernanda Putra akhirnya meminta maaf atas perkataannya.
- Kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi para desainer dan brand lokal.
Pertanyaan untuk diskusi:
- Bagaimana menurut Anda tentang desain jersey Timnas Indonesia terbaru?
- Apakah sikap Ernanda Putra dalam menanggapi kritik sudah tepat?
- Apa yang bisa dipelajari dari kasus ini bagi para desainer dan brand lokal?