Temanggung, Jawa Tengah – Sebuah video viral di media sosial menunjukkan seorang pemudik yang mengendarai motor tersesat di tengah persawahan di daerah Kranggan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Video tersebut memperlihatkan pemudik tersebut kebingungan mencari jalan keluar.
Salah satu warga sekitar, Muktadi, menceritakan kronologi kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa pada hari Minggu (2/4/2024), sekitar pukul 10.00 WIB, ia melihat seorang pemudik yang kebingungan di tengah persawahan.
“Saat itu saya sedang menggarap sawah, tiba-tiba saya melihat ada seorang pemudik yang memakai celana jeans dan tidak memakai baju. Dia terlihat kebingungan dan motornya terjebak di lumpur,” kata Muktadi kepada wartawan.
Muktadi kemudian menghampiri pemudik tersebut dan menanyakan maksud kedatangannya. Pemudik tersebut mengaku bahwa dia sedang dalam perjalanan menuju Malang, Jawa Timur.
“Dia bilang mau ke Malang, tapi dia tidak tahu jalannya. Dia mengikuti Google Maps, tapi malah nyasar ke sawah,” ujar Muktadi.
Muktadi kemudian membantu pemudik tersebut untuk keluar dari sawah. Ia juga memberikan air minum dan makanan kepada pemudik tersebut.
“Saya bantu dia keluar dari sawah dan saya kasih dia air minum dan makanan. Dia terlihat sangat kelelahan,” kata Muktadi.
Muktadi mengatakan bahwa pemudik tersebut kemungkinan besar mengalami kelelahan dan dehidrasi. Ia pun menghimbau kepada para pemudik untuk berhati-hati saat dalam perjalanan.
“Saya menghimbau kepada para pemudik untuk berhati-hati saat dalam perjalanan. Pastikan istirahat yang cukup dan perhatikan kondisi fisik. Jangan memaksakan diri jika sudah lelah,” ujar Muktadi.
Kesaksian Warga Lainnya
Warga lainnya, Supriyanto, mengatakan bahwa kejadian pemudik yang nyasar ke sawah tersebut bukan yang pertama kali terjadi.
“Sebelumnya juga pernah ada kejadian serupa. Ada pemudik yang nyasar ke hutan dan sampai ke puncak gunung,” kata Supriyanto.
Supriyanto mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi karena minimnya rambu-rambu lalu lintas di daerah tersebut.
“Di sini rambu-rambu lalu lintasnya masih kurang. Jadi banyak pemudik yang tersesat,” ujar Supriyanto.
Supriyanto berharap agar pemerintah dapat memasang lebih banyak rambu-rambu lalu lintas di daerah tersebut agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Saya harap pemerintah bisa memasang lebih banyak rambu-rambu lalu lintas di sini agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” kata Supriyanto.
Kasus ini menjadi perhatian serius bagi pihak kepolisian.
Kapolres Temanggung, AKBP Muhammad Ali, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut.
“Kami akan melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut. Kami juga akan meningkatkan patroli di daerah-daerah yang rawan terjadi kesasar,” kata AKBP Muhammad Ali.
AKBP Muhammad Ali menghimbau kepada para pemudik untuk selalu menggunakan peta dan mengikuti rambu-rambu lalu lintas.
“Kami menghimbau kepada para pemudik untuk selalu menggunakan peta dan mengikuti rambu-rambu lalu lintas. Jika merasa lelah, segeralah istirahat di tempat yang aman,” ujar AKBP Muhammad Ali.