Aksi Viral Pengemudi Fortuner Arogan di Jalan Tol, Mengaku Adik Jenderal - Beritakarya.id
Berita  

Aksi Viral Pengemudi Fortuner Arogan di Jalan Tol, Mengaku Adik Jenderal

Sebuah video yang memperlihatkan aksi arogan seorang pengemudi mobil Fortuner berpelat nomor dinas TNI di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Minggu (10/4/2024) viral di media sosial.

Dalam video tersebut, pengemudi Fortuner terlihat menyetir dengan ugal-ugalan, memotong jalur lain, dan tidak mau mengalah saat hendak didahului oleh kendaraan lain.

Pengemudi Fortuner tersebut juga menantang pengendara lain untuk keluar dari mobil dan mengaku sebagai adik jenderal.

Aksi arogan pengemudi Fortuner ini sontak menuai kecaman dari berbagai pihak. Banyak netizen yang marah dan mengutuk perilakunya yang tidak terpuji tersebut.

Pihak kepolisian pun turun tangan untuk menyelidiki kasus ini. Setelah melakukan penyelidikan, pengemudi Fortuner tersebut berhasil diidentifikasi dan ditangkap pada Selasa (16/4/2024).

Pengemudi Fortuner tersebut diketahui bernama Ir. Pierre W.G.A. dan merupakan seorang pengusaha. Dia dinilai telah melanggar beberapa pasal dalam Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).

Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu tertib dan patuh pada aturan lalu lintas. Jangan sampai kita tergoda untuk berperilaku arogan di jalan raya, karena hal tersebut dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Berikut beberapa poin penting terkait aksi viral pengemudi Fortuner arogan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek:

  • Kronologi: Pengemudi Fortuner menyetir ugal-ugalan, memotong jalur lain, dan tidak mau mengalah saat hendak didahului. Pengemudi Fortuner menantang pengendara lain dan mengaku sebagai adik jenderal.
  • Reaksi: Video viral dan menuai kecaman dari netizen.
  • Tindak lanjut: Polisi menyelidiki kasus ini dan menangkap pengemudi Fortuner.
  • Pelanggaran: Pengemudi Fortuner dinilai melanggar beberapa pasal dalam UU LLAJ.
  • Pesan moral: Tertib dan patuh pada aturan lalu lintas. Jangan berperilaku arogan di jalan raya.

Mari kita jadikan kasus ini sebagai pelajaran agar lebih tertib dan bertanggung jawab dalam berkendara. Jalan raya bukan tempat untuk menunjukkan arogansi, melainkan untuk saling menghormati dan menjaga keselamatan bersama.