Aksi seorang Ketua RW di Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang mengancam petugas Puskesmas Leuwisadeng dengan sebilah golok pada Senin (29/4/2024) pagi, viral di media sosial. Peristiwa ini sontak menggemparkan warga dan menuai kecaman dari berbagai pihak.
Kronologi Kejadian
Menurut informasi yang dihimpun, Ketua RW tersebut datang ke Puskesmas Leuwisadeng sekitar pukul 10.00 WIB untuk menemani salah satu warga yang ingin berobat. Namun, karena merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan, ia kemudian mengamuk dan mengancam petugas puskesmas dengan sebilah golok.
Aksi nekat Ketua RW tersebut membuat panik para petugas dan pasien yang berada di puskesmas. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Pelaku Diamankan Pihak Berwajib
Petugas keamanan puskesmas yang melihat kejadian tersebut langsung melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian. Tak lama kemudian, pelaku berhasil diamankan oleh pihak Polsek Leuwiliang.
Motif Pelaku Diduga Karena Ketidakpuasan Pelayanan
Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa motif pelaku diduga karena merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan oleh petugas puskesmas.
“Pelaku saat ini masih dalam pemeriksaan untuk mengetahui motifnya lebih lanjut,” kata AKBP Rio, Senin (29/4/2024).
Kasus Ini Menjadi Perhatian
Kasus ini menjadi perhatian publik dan menuai kecaman dari berbagai pihak. Banyak yang menyayangkan aksi kekerasan yang dilakukan oleh Ketua RW tersebut, apalagi terhadap petugas medis yang sedang menjalankan tugasnya.
Pentingnya Menjaga Emosi dan Menghormati Orang Lain
Kasus ini juga menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu menjaga emosi dan menghormati orang lain, terutama saat berada di tempat umum. Kekerasan bukanlah solusi untuk menyelesaikan masalah.
Berikut beberapa poin penting terkait aksi Ketua RW di Bogor yang mengancam petugas puskesmas dengan golok:
- Ketua RW Leuwisadeng mengamuk dan mengancam petugas Puskesmas Leuwisadeng dengan sebilah golok.
- Aksi pelaku membuat panik para petugas dan pasien yang berada di puskesmas.
- Pelaku berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.
- Motif pelaku diduga karena merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan oleh petugas puskesmas.
- Kasus ini menjadi perhatian publik dan menuai kecaman dari berbagai pihak.
- Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu menjaga emosi dan menghormati orang lain.
Mari kita bersama-sama ciptakan lingkungan yang aman dan kondusif, serta saling menghormati antar sesama.