Sebuah video amatir yang memperlihatkan ruang IGD RSUD Kota Bogor penuh sesak dengan pasien tengah viral di media sosial. Video tersebut menunjukkan banyak pasien yang terbaring di atas brankar maupun kursi roda, bahkan beberapa pasien terlihat duduk di lantai karena tidak mendapatkan tempat tidur.
Menurut informasi yang beredar, kondisi ini terjadi pada hari Rabu, 8 Mei 2024. Diduga lonjakan pasien ini dipicu oleh kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang sedang melonjak di Kota Bogor.
Pihak RSUD Kota Bogor membenarkan kondisi tersebut. “Memang benar, saat ini IGD RSUD Kota Bogor sedang mengalami lonjakan pasien,” ujar Juru Bicara RSUD Kota Bogor, dr. Ade Meirina.
Lebih lanjut, dr. Ade menjelaskan bahwa lonjakan pasien ini terjadi sejak beberapa hari terakhir. Hal ini diduga dipicu oleh musim hujan yang saat ini sedang berlangsung. “Cuaca hujan yang terjadi saat ini menyebabkan genangan air yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus DBD,” jelas dr. Ade.
Pihak RSUD Kota Bogor telah berupaya untuk mengatasi situasi ini dengan menambah jumlah tempat tidur dan tenaga medis. “Kami telah membuka ruang perawatan tambahan dan menambah jumlah dokter dan perawat di IGD,” ujar dr. Ade.
Namun, dr. Ade menghimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap DBD dengan melakukan langkah-langkah pencegahan, seperti 3M Plus (Menguras, Menutup, Mendaur Ulang, Plus). “Masyarakat juga diimbau untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala DBD,” imbuh dr. Ade.
Kasus DBD di Kota Bogor memang sedang mengalami peningkatan. Menurut data Dinas Kesehatan Kota Bogor, hingga awal Mei 2024, telah dilaporkan sebanyak 100 kasus DBD dengan 5 kasus meninggal dunia. Angka ini meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Kondisi IGD RSUD Kota Bogor yang penuh sesak ini menjadi gambaran nyata dari situasi darurat DBD yang sedang terjadi di Kota Bogor. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan bersama-sama melakukan upaya pencegahan DBD.