Video seorang guru renang perempuan yang ditendang berkali-kali oleh seorang pelatih renang pria di Asahan, Sumatera Utara, telah menyebar luas di media sosial. Kejadian tragis ini mengakibatkan korban pingsan dan jatuh ke kolam renang, menciptakan gelombang kecaman dan keprihatinan dari berbagai pihak.
Dalam video yang beredar, terlihat dua pria dan seorang wanita yang semuanya adalah pelatih renang terlibat dalam cekcok di pinggir kolam renang. Situasi semakin memanas ketika pelatih renang pria mulai menendang guru perempuan tersebut. Meskipun korban berusaha membela diri dan melawan, tendangan dari pria bercelana hitam tersebut dengan keras mengenai korban hingga membuatnya terjatuh ke dalam kolam renang.
Insiden ini terjadi di Jalan Diponegoro, Kisaran, Asahan, pada Sabtu (3/8) sore. Menurut informasi yang diterima, guru renang perempuan sempat pingsan setelah tercebur ke dalam kolam.
Sekretaris Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kabupaten Asahan, Agus Salim, mengonfirmasi kejadian tersebut dan menyatakan keprihatinannya atas insiden kekerasan di antara sesama pelatih renang.
“Kita sangat prihatin dan sangat menyayangkan kenapa peristiwa ini bisa terjadi. Kalau ada perselisihan antarpelatih harusnya diselesaikan di luar, bukan dengan kekerasan seperti itu,” ujar Agus Salim.
Agus juga menyatakan bahwa identitas kedua pelatih renang tersebut sudah diketahui. Ia berharap kasus ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan, mengingat keduanya berada dalam profesi yang sama.
“Terkait ini kami harapkan, mudah-mudahan segera bisa diselesaikan dengan jalan yang terbaik untuk keduanya, apalagi mereka merupakan sama-sama satu profesi,” tambahnya.
Kejadian ini menjadi sorotan publik dan memicu diskusi tentang pentingnya penanganan konflik tanpa kekerasan, terutama di lingkungan profesional seperti dunia olahraga. Peristiwa ini juga menegaskan perlunya upaya lebih lanjut untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan harmonis bagi semua pihak.