Bisnis franchise memang menawarkan peluang yang menarik bagi para pengusaha, terutama UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Kemudahan dalam memulai usaha dan brand awareness yang sudah ada menjadi daya tarik utama.
Namun, di balik gemerlapnya bisnis franchise, terdapat kenyataan pahit yang dialami oleh banyak UMKM lokal. Banyak UMKM yang mengaku merugi setelah bergabung dengan bisnis franchise.
Alasan di balik kerugian tersebut:
- Biaya franchise yang tinggi: Biaya franchise yang tinggi, termasuk franchise fee, royalti, dan biaya lainnya, dapat membebani UMKM.
- Persaingan yang ketat: Persaingan yang ketat di pasar, terutama dengan franchise lain yang sudah lebih established, dapat menyulitkan UMKM untuk berkembang.
- Kurangnya support dari franchisor: Kurangnya support dari franchisor, seperti pelatihan dan pendampingan, dapat membuat UMKM kesulitan dalam menjalankan bisnis.
- Ketidakcocokan dengan pasar lokal: Konsep bisnis franchise yang tidak sesuai dengan pasar lokal dapat menyebabkan kegagalan.
Kasus UMKM yang merugi:
- Budi, pemilik franchise makanan: Budi tergiur dengan bisnis franchise makanan yang terkenal. Ia rela mengeluarkan modal besar untuk membeli franchise tersebut. Namun, setelah beberapa bulan, usahanya mengalami kerugian karena tidak mampu bersaing dengan franchise lain yang sudah lebih established.
- Ana, pemilik franchise minuman: Ana tertarik dengan bisnis franchise minuman kekinian. Ia yakin bisnis ini akan menguntungkan. Namun, kenyataannya tidak semanis yang dibayangkan. Ana kesulitan dalam mendapatkan pelanggan dan akhirnya harus menutup usahanya.
Sebelum memutuskan untuk bergabung dengan bisnis franchise, penting bagi UMKM untuk:
- Melakukan riset dan pertimbangan yang matang: Lakukan riset tentang bisnis franchise yang ingin dipilih, termasuk prospek bisnis, biaya franchise, dan support yang ditawarkan franchisor.
- Memastikan kesesuaian dengan pasar lokal: Pastikan konsep bisnis franchise yang dipilih sesuai dengan pasar lokal dan kebutuhan konsumen.
- Memiliki modal yang cukup: Pastikan memiliki modal yang cukup untuk menutupi biaya franchise, operasional, dan marketing.
- Mencari franchisor yang terpercaya: Pilihlah franchisor yang memiliki reputasi baik dan track record yang terbukti.
Bisnis franchise dapat menjadi pilihan yang tepat bagi UMKM untuk mengembangkan usaha.
Namun, penting untuk melakukan pertimbangan yang matang dan memilih franchise yang tepat agar terhindar dari kerugian.
UMKM perlu dibekali dengan edukasi dan pendampingan yang tepat agar dapat sukses dalam menjalankan bisnis franchise.