Cisco PHK Ribuan Karyawan untuk Fokus Menggunakan AI, Perusahaan Lain Akan Menyusul? - Beritakarya.id
Bisnis  

Cisco PHK Ribuan Karyawan untuk Fokus Menggunakan AI, Perusahaan Lain Akan Menyusul?

Cisco Systems, perusahaan teknologi raksasa yang berbasis di San Jose, California, tengah menghadapi gelombang kedua pemutusan hubungan kerja (PHK) yang akan berdampak pada ribuan karyawan. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk mengalihkan fokus ke sektor-sektor dengan pertumbuhan lebih tinggi, seperti keamanan siber dan kecerdasan buatan (AI). Gelombang PHK ini diperkirakan akan diumumkan bersamaan dengan rilis laporan keuangan kuartal fiskal keempat pada 14 Agustus 2024.

Transisi ke AI dan Keamanan Siber

Langkah Cisco ini bukanlah kejutan bagi banyak pengamat industri. Di tengah persaingan yang semakin ketat dan perubahan cepat dalam teknologi, Cisco sedang berupaya melakukan diversifikasi bisnisnya. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan meningkatkan fokus pada keamanan siber dan AI, sektor yang dianggap memiliki potensi pertumbuhan tinggi di masa depan.

Pada bulan Maret 2024, Cisco menyelesaikan akuisisi besar senilai $28 miliar terhadap perusahaan keamanan siber Splunk. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan Cisco pada penjualan perangkat keras tradisional dan memperkuat bisnis berbasis langganan yang lebih stabil dan berkelanjutan. Selain itu, Cisco juga telah memasukkan teknologi AI ke dalam berbagai produk dan layanannya, serta menargetkan pesanan produk AI senilai $1 miliar pada tahun 2025.

Untuk mendukung inisiatif ini, pada bulan Juni 2024, Cisco meluncurkan dana investasi sebesar $1 miliar yang ditujukan untuk perusahaan rintisan AI seperti Cohere, Mistral AI, dan Scale AI. Hingga saat ini, Cisco telah melakukan lebih dari 20 akuisisi dan investasi yang berfokus pada AI dalam beberapa tahun terakhir, menunjukkan komitmennya untuk menjadi pemain utama dalam industri AI.

Dampak PHK dan Tantangan Industri Teknologi

PHK yang dilakukan Cisco mencerminkan tren yang lebih luas di industri teknologi, di mana perusahaan-perusahaan besar mengurangi biaya operasional untuk mengimbangi investasi besar yang diperlukan untuk beradaptasi dengan teknologi baru seperti AI. Sejak awal tahun 2024, lebih dari 126.000 orang telah di-PHK di 393 perusahaan teknologi, menurut data dari Layoffs.fyi, sebuah situs web yang melacak PHK di industri ini. Sebagai contoh, produsen chip Intel juga baru-baru ini mengumumkan pemotongan lebih dari 15% tenaga kerjanya, atau sekitar 17.500 orang, dalam upaya untuk membalikkan bisnis manufaktur yang merugi.

Dengan semakin banyaknya perusahaan yang beralih fokus ke AI dan teknologi canggih lainnya, ada kekhawatiran bahwa tren PHK ini akan terus berlanjut di masa mendatang. Perusahaan yang tidak mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi mungkin akan menghadapi tekanan yang lebih besar, yang pada akhirnya dapat mengarah pada pemotongan lebih lanjut.

Masa Depan Cisco dan Industri Teknologi

Bagi Cisco, fokus baru pada AI dan keamanan siber dapat menjadi kunci untuk bertahan dan berkembang di era teknologi yang semakin maju. Namun, langkah-langkah ini juga datang dengan risiko, terutama mengingat besarnya biaya investasi yang diperlukan dan ketidakpastian dalam mengadopsi teknologi baru. Jika Cisco berhasil, mereka dapat menempatkan diri di garis depan inovasi teknologi, tetapi jika gagal, dampaknya bisa sangat merugikan.

Sementara itu, perusahaan teknologi lainnya mungkin akan menyusul langkah Cisco dalam merampingkan operasi mereka dan berfokus pada teknologi yang sedang naik daun seperti AI. Pertanyaannya adalah, apakah mereka akan menghadapi tantangan yang sama dan apakah akan ada lebih banyak PHK di industri ini ke depannya?

Hanya waktu yang akan menjawab, tetapi satu hal yang pasti: industri teknologi berada dalam periode perubahan besar, dan perusahaan-perusahaan harus siap untuk beradaptasi atau tertinggal di belakang.