PT Blue Bird Tbk (BIRD), perusahaan transportasi terkemuka di Indonesia, menunjukkan komitmen serius dalam mengembangkan bisnis di sektor Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Langkah ini sejalan dengan tren global menuju penggunaan kendaraan listrik (EV) yang semakin meningkat, serta dukungan pemerintah terhadap infrastruktur ramah lingkungan. Salah satu bukti nyata dari upaya ini adalah pembangunan SPKLU di Jimbaran, Bali, yang sudah mulai beroperasi dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
Potensi Bisnis SPKLU
CEO PT Blue Bird Tbk, Andre Djokosoetono, mengungkapkan bahwa pengembangan SPKLU merupakan peluang bisnis yang menjanjikan, terutama mengingat pertumbuhan permintaan terhadap kendaraan listrik. “Saat ini selalu ada potensi untuk mengembangkan SPKLU sebagai bisnis ketika terdapat demand atau kebutuhan,” kata Andre dalam acara Media Catch Up with Blue Bird pada Rabu, 14 Agustus 2024.
Blue Bird, yang telah mulai membangun jaringan SPKLU untuk mendukung armada kendaraan listrik mereka sendiri, melihat peluang untuk memperluas layanan ini ke masyarakat luas. “Kami membangun charging station bukan hanya untuk kendaraan kami, tetapi juga untuk semakin banyak kendaraan listrik yang digunakan masyarakat,” tambah Andre.
SPKLU Pertama di Bali
Blue Bird telah meluncurkan SPKLU pertama mereka di Jimbaran, Badung, Bali, sebagai langkah awal dalam pengembangan bisnis ini. SPKLU ini merupakan hasil kolaborasi antara Blue Bird dengan Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM, Dinas Lingkungan Hidup, serta Dinas Perhubungan. Fasilitas ini dilengkapi dengan dua unit pengisian daya yang masing-masing memiliki dua charger, memungkinkan empat kendaraan untuk mengisi daya secara bersamaan. Menariknya, SPKLU ini adalah satu-satunya di Bali yang menggunakan teknologi turbo, memberikan kecepatan pengisian yang lebih tinggi.
Rencana Ekspansi
Andre juga menjelaskan bahwa Blue Bird berencana untuk memperluas jaringan SPKLU ke wilayah lain di Indonesia, termasuk Jakarta. Namun, ekspansi ini akan dilakukan secara bertahap dan bergantung pada permintaan masyarakat. “Kami berencana untuk menambah unit EV Charging Station untuk masyarakat umum, tetapi akan melihat permintaan masyarakat terlebih dahulu. Anggaran juga sudah disiapkan, tinggal menunggu terealisasi,” jelasnya.
Blue Bird berharap bahwa pengalaman mengoperasikan SPKLU di Bali dapat menjadi model yang akan diterapkan di daerah lain di Indonesia. “Kami uji cobakan di sini dulu. Jadi di Jakarta ke depannya sudah tahu role model dan rasio yang dibutuhkan,” tandas Andre.
Komitmen terhadap Lingkungan
Langkah Blue Bird untuk masuk ke bisnis SPKLU juga mencerminkan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan dan lingkungan. Dengan mendorong penggunaan kendaraan listrik dan menyediakan infrastruktur yang diperlukan, Blue Bird berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dan mendukung transisi Indonesia menuju energi yang lebih bersih.
Dalam konteks ini, Blue Bird tidak hanya melihat SPKLU sebagai sumber pendapatan baru, tetapi juga sebagai bagian dari visi jangka panjang untuk menjadi perusahaan transportasi yang ramah lingkungan. Pengembangan SPKLU ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak orang untuk beralih ke kendaraan listrik, yang pada akhirnya akan membantu mengurangi polusi udara di kota-kota besar Indonesia.
Dengan visi yang kuat dan langkah-langkah strategis, PT Blue Bird Tbk siap untuk menjadi pemain utama dalam sektor SPKLU di Indonesia, sekaligus mendukung transformasi energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.