BERKARYA.CO.ID, SERANG – Kalau biasanya study tour identik dengan kegiatan di luar daerah maka kini hal tersebut sebentar lagi akan berubah. Pasalnya, dalam waktu dekat Pemkab Serang akan memberlakukan aturan yang melarang pelaksanaan study tour ke luar daerah.
Salah satu alasannya agar lebih irit biaya dan mengenal kekayaan alam di daerah. Hal itu ditegaskan Wakil Bupati Serang, Pandji Tirtayasa, Minggu (22/01/2017).
Menurutnya, kebijakan sekolah untuk study tour ke luar daerah secara tidak langsung akan menjadi beban tambahan. Pasalnya, kegiatan ke luar daerah itu akan biaya yang cukup menguras dompet.
“Cukup mahal biayanya, pasti demikian karena ke luar daerah. Jarak tempuh memengaruhi biaya,” ujarnya.
Ia menuturkan, larangan untuk tidak study tour ke luar daerah dilakukan agar pelajar bisa lebih mengeksplor kekayaan alam di Banten. Dengan kegiatan di Banten maka akan secara otomatis perputaran uang akan lebih menggeliat.
“Banten itu banyak objek wisatanya maupun tempat bersejarahnya juga. Sekarang study tour di luar daerah, uang orang Banten dibelanjakan di luar, akibatnya perputaran ekonomi di sini kurang optimal,” katanya.
Untuk merealisasikan hal tersebut, kata dia, dalam waktu dekat pihaknya akan menngeluarkan surat edaran ke setiap sekolah tentang larangan pelaksanaan study tour ke luar daerah.
“Di Kabupaten Purwakarta pun demikian dan dampaknya cukup positif. Yang baik-baik tidak haram untuk ditiru makanya kami akan mengeluarkan surat edaran itu dalam waktu dekat,” pungkasnya.
Editor : Irfan Luthfi Arief