Di Serang, Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp120.000

Ilustrasi/Net

BERKARYA.CO.ID, SERANG – Di hampir semua wilayah di Indonesia, harga cabai sedang tinggi-tingginya. Tingginya harga cabai disebabkan oleh kelangkaan akibat cuaca buruh.

Namun demikian ada yang menilai harga cabai yang meroket itu karena ulah permainan spekulan. Tapi apapun itu, kenyataannya harga cabai yang semakin “pedas” membuat pemilik warung makan kewalahan. Sebab cabai merupakan salah satu komoditi penting bagi usaha mereka.

Di Kabupaten Serang, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten (Diskoperindag) setempat melakukan pemantauan harga cabai rawit terus meroket.

Berdasarkan data yang diterima dari Diskoperindag, selain cabai beberapa komoditi yang mengalami kenaikan diantaranya cabe merah kriting dari semula Rp40.000 naik menjadi Rp55.000, cabe merah besar biasa dari semula Rp35.000 naik menjadi Rp40.000, cabe rawit merah dari semula Rp100.000 naik menjadi Rp120.000.

Kasi Usaha dan Penyaluran Perdagangan Diskoperindag‎‎ Kabupaten Serang, Titi Purwitasari, Kamis (12/11/2017) membenarkan adanya kenaikan harga tersebut. Kenaikan sejumlah komoditi itu, kata dia disebabkan oleh imbas dari cuaca buruk yang terjadi di sejumlah wilayah belakangan ini.

“Katanya di petaninya sudah habis, apalagi kan pasar-pasar Kabupaten Serang membeli sayur di Tanah Tinggi. Jadi stok yang minim dan permintaan yang banyak sehingga menyebabkan harga cabe terus naik,” ujarnya.

Dikatakan Titi, berdasarkan informasi yang didapat harga cabai saat ini dari petani mencapai Rp55 ribu sampai Rp60 ribu perkilogram. Sehingga tak heran jika sampai ke para pedagang harganya begitu sangat mahal.

“Kita sih predikasikan  Januari atau Februari‎ haraga cabe ini akan mulai stabil lagi. Karena kenaikan ini kan bisa disebut sebagai siklus tahunan,” imbuhnya.

Sumber : bantennews.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *