BERITAKARYA.CO.ID, JAKARTA – Politikus Partai Gerindra, Desmond J Mahesa mulai menyangsikan kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam mengusut kasus korupsi.
“Hari ini KPK sudah berjalan di jalan yang benar tidak? Dalam kasus saya menekan Miryam tapi ternyata bukan saya, Markus (Nari) kan (tersangkanya),” kata Desmond di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (5/6/2017).
Desmond juga menanggapi Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyebut mantan Ketua Umum PAN, Amien Rais menerima aliran dana korupsi alat kesehatan Rp600 juta. Amien mengakui menerima tapi dari Sutrisno Bachir, dan bukan terkait kasus alkes.
Menurut Desmond yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR itu, tudingan kepadaAmien Rais semakin memperlihatkan bahwa KPK belum berjalan pada jalur yang benar dalam pemberantasan korupsi.
Desmond juga mencontohkan, kasus dugaan intervensi kepada anggota DPR, Miryam S Haryani yang ternyata nama-nama yang disebut menekan tidak terbukti. Karenanya, politikus Partai Gerindra ini menilai bluffing KPK terhadap orang-orang itu merupakan pembunuhan karakter.
“Ketika sudah melakukan character assassination seperti begini, kita harus meragukan penyidikan yang dilakukan KPK hari ini,” paparnya.
Desmond pun mengatakan, jika benar ini adalah orderan seperti anggapan sejumlah pihak, berarti KPK sudah tidak berjalan di ranah yang benar. “Nah inilah yang harus dievaluasi,” katanya.
Salah satu evaluasinya adalah di Panitia Khusus Hak Angket DPR atas KPKyang bisa melakukan kontrol nantinya.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai bahwa ini adalah upaya politisasi terhadap tokoh-tokoh yang kritis kepada pemerintahan. “Apalagi ditargetkan kepada mereka yang punya suara kritis,” katanya di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (5/6/2017).
Uploader: Iffan Gondrong