Lebak  

Dudiga Bocor, Kapolsek Rangkas Akui Operasi Cipta Kondisi Kurang Maksimal

Kapolsek Rangkasbitung AKP Tomi Hadi ketika melakukan cipta kondisi di sekitar Stasiun Rangkasbitung, Rabu (17/05/2017) malam. Diduga razia tersebut bocor karena sejumlah kios Miras sudah tutup sejak sore harinya.
BERITAKARYA.CO.ID, RANGKASBITUNG – Polres Lebak dan Satol PP Lebak, Rabu (17/05/2017) menggelar Operasi Cipta Kondisi. Namun diduga razia tersebut sudah bocor. Pasalnya, dalam razia itu petugaa tidak banyak mendapatkan barang bukti, baik berupa Miras ataupun penyakit masyarakat lainnya.
Kabag Ops Polres Lebak Kompol Andi Suwandi mengatakan, Cipta Kondisi pada Rabu (17/5/2017) berjalan lancar meski kurang maksimal karena adanya indikasi kebocoran dari oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.
“Kita hanya berhasil mengamankan 42 botol miras, beberapa toko penjual miras yang sudah menjadi target ternyata pada tutup karena terindikasi bocor,” kata Andi kepada wartawan, Kamis (18/05/2017).
Pihaknya memastikan akan mengubah pola Operasi Cipta Kondisi guna memaksimalkan pemberantasan Miras di wilayah hukum Kabupaten Lebak. “Kita nyatakan perang terhadap Miras, Narkoba dan prostitusi, akan kita berantas,” tegas dia.
Bahaya miras bagi generasi muda akan terus berkembang jika tidak ada tindakan konkret dari penegak hukum apalagi menjelang bulan suci ramadhan pemberantasan terhadap hal-hal berbau negatif akan ditegakan.
“Kita akan terus sasar siapa saja yang menjual Miras akan kita berantas dan tidak diperkenankan sekecil apapun menjual di Kabupaten Lebak,” katanya.
Kapolsek Rangkasbitung, AKP Tomi Hadi yang juga ikut dalam razia mengakui, jika razia kali ini kurang maksimal.
Lantaran, sejumlah kios yang ditenggarai menjual minuman keras sudah tutup sejak sore harinya. Ia menduga razia ini sudah bocor. “Kita akui kurang maksimal, ke depan polanya kita rubah,” kata Tomi.(K2)
Editor: Iffan Gondrong

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *